Kecurigaan Black Hawk itu jatuh karena serangan, menurutnya, karena terjadi pada malam hari saat mengangkut pasukan IDF yang terluka dari zona pertempuran.
"Helikopter tersebut mungkin terkena tembakan dari milisi perlawanan, yang memaksa pilot untuk bertindak sedemikian rupa sehingga menjatuhkan pesawat meskipun tidak terkena serangan," kata Al Duwairi.
Seperti diketahui, Tentara pendudukan Israel pada Rabu (11/9/2024) menyatakan kalau dua tentara tewas dan tujuh lainnya terluka dalam jatuhnya pesawat militer yang berusaha menyelamatkan seorang tentara yang terluka di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Surat kabar Ibrani Israel Today mengatakan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan oleh tembakan dari anggota gerakan Hamas, dan penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.
Dinyatakan, “Pada malam hari, helikopter UH-60 Black Hawk Angkatan Udara Israel jatuh di daerah Rafah saat mendarat, sebagai bagian dari misi untuk mengevakuasi seorang pejuang yang terluka untuk menerima perawatan medis di rumah sakit bukan disebabkan oleh tembakan musuh.
Akibat jatuhnya helikopter tersebut, dua tentara tentara Israel tewas, dan keluarga mereka belum diberitahukan, dan akan dipublikasikan.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tidak ada perubahan dalam aktivitas operasional angkatan udara pendudukan. Setelah kecelakaan itu, Panglima Angkatan Udara negara pendudukan menunjuk komite investigasi militer untuk memeriksa keadaan kecelakaan tersebut.
Black Hawk Rontok Meski Tanpa Ditembak
Helikopter tempur Israel jatuh di Gaza. Dilaporkan banyak korban setelah helikopter Israel jatuh di Gaza pada Rabu (11/9/2024).
Investigasi awal oleh tentara Israel menyatakan bahwa kecelakaan itu 'tidak disebabkan oleh tembakan musuh'.
Dua tentara Israel tewas dan beberapa lainnya terluka dalam kecelakaan helikopter di Gaza selatan pada 11 September dini hari.
“Pada malam hari, helikopter Owl [Black Hawk] milik Angkatan Udara, sebagai bagian dari misi mengevakuasi seorang pejuang yang terluka untuk perawatan medis di sebuah rumah sakit, jatuh di wilayah Rafah saat mendarat,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
"Tampaknya kecelakaan itu tidak disebabkan oleh tembakan musuh. Penyebab kecelakaan masih diselidiki. Tidak ada perubahan dalam aktivitas operasional Angkatan Udara," tambah pihak Angkatan Darat, mengutip penyelidikan awal.
Kedua prajurit yang tewas bertugas di Unit 669 Angkatan Udara Israel. Keluarga mereka telah diberi tahu, menurut pernyataan tersebut.