“Terlepas dari apakah Kementerian Pertahanan Suriah mengonfirmasi atau menyangkal … akan mudah bagi siapa pun yang memiliki pengalaman militer untuk menemukan kepalsuan narasi Israel,” kata Maqsood.
Lebih dari selusin orang tewas dan banyak yang terluka dalam serangan udara Israel di kota Masyaf di Suriah barat pada akhir 8 September, yang menargetkan pusat penelitian ilmiah di daerah tersebut.
Laporan mengenai operasi darat mulai muncul terutama di media berbahasa Ibrani dan Barat pada akhir minggu itu.
The New York Times (NYT) mengutip pernyataan pejabat AS bahwa pasukan Israel melancarkan operasi komando dan menghancurkan fasilitas senjata Hizbullah, serta menyita material dari lokasi tersebut. Surat kabar Haaretz melaporkan berita serupa.
Media oposisi Suriah yang berkantor pusat di Turki, Syria TV, juga mengatakan pasukan Israel turun dari pesawat dengan menggunakan tali dan beberapa warga Iran ditangkap selama operasi yang dituduhkan tersebut.
Sumber yang dikutip oleh Axios mengatakan unit Shaldag angkatan udara Israel melakukan serangan darat dan menghancurkan fasilitas rudal Hizbullah di daerah tersebut.
“Unit khusus Israel mengejutkan para penjaga Suriah di fasilitas itu dan membunuh beberapa dari mereka selama penggerebekan, tetapi tidak ada warga Iran atau militan Hizbullah yang terluka,” kata salah satu sumber.
Sumber lain mengatakan kepada Axios bahwa Israel telah memantau fasilitas bawah tanah tersebut selama bertahun-tahun. “Israel menyadari bahwa mereka tidak akan dapat menghancurkan fasilitas tersebut dengan serangan udara dan akan membutuhkan operasi darat.”
Tel Aviv dan Damaskus belum mengomentari laporan tersebut.
SUMBER: THE CRADLE