News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Terjadi Lagi, Pria Bakar Diri di Luar Gedung Konsulat Israel di AS, Diduga Aksi Memprotes Israel

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat kejadian perkara (TKP) seorang pria membakar diri di Kota Boston, Rabu, (11/9/2024). TKP itu berada di luar Gedung Kedutaan Israel.

Tindakan itu juga mengingatkan orang akan tindakan yang pernah dilakukan Aaron Bushnell (25).

Bushnell, pada Februari lalu, membakar diri di depan Kedutaan Israel di Washington sebagai aksi protes atas serangan Israel di Gaza.

Dia adalah personel aktif Angkatan Udara AS. Pada hari kejadian, dia mengenakan pakaian militer AS dan membakar diri menggunakan korek api.

Sebelumnya, dia sudah melumuri tubuh menggunakan cairan yang mudah terbakar.

"Saya tak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan terlibat dalam aksi protes ekstrem, tetapi jika dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina di tangan penjajah, aksi saya sama sekali tidak esktrem," kata Bushnel dalam video yang diambilnya ketika berjalan di depan Kedutaan Israel.

"Inilah apa yang sudah diputuskan oleh kelas berkuasa kita sebagai hal normal. Merdeka Palestina!"

Baca juga: Sebelum Bakar Diri, Aaron Bushnell Curhat: Tentara AS di Israel Ikut Bunuh Warga Palestina

Tubuh Bushnell diliputi oleh api selama sekitar satu menit sebelum penegak hukum datang untuk memadamkan api.

Adapun pada Desember 2023, ada seorang perempuan pengunjuk rasa pro-Palestina yang juga membakar diri.

Dengan memegang bendera Palestina, perempuan itu membakar diri di Gedung Konsulat Israel di Atlanta, AS.

Polisi AS menyebut tindakan itu sebagai "aksi unjuk rasa politik yang esktrem".

Pelaku mengalami luka bakar tingkat tiga. Pihak berwenang menolak mengungkapkan nama atau umur pelaku.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa (9/9/2024), mengatakan serangan Israel di Gaza telah menewaskan 41.118 orang.

Adapun korban jiwa dilaporkan mencapai sekitar 95.125 orang.

"Pasukan Israel membunuh 34 orang dan melukai 96 lainnya dalam tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga dalam 24 jam terakhir," kata kementerian itu.

"Banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan berada di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka."

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini