TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria membakar diri di luar Gedung Konsulat Israel di Kota Boston, Amerika Serikat (AS), Rabu (11/9/2024).
Gedung konsulat itu berada di seberang Hotel Four Season di tengah Kota Boston.
Dalam pemberitaannya, NBC Boston menyebutkan aksi itu terjadi di luar Hotel Four Season, tetapi tidak menyinggung Konsulat Israel, kecuali dalam keterangan video.
Para saksi menggambarkan peristiwa tersebut sebagai hal yang memilukan.
Pelaku dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dia mengalami luka bakar parah, tetapi kondisinya saat ini belum diketahui.
Aksi bakar diri berlangsung pukul 20.15 waktu setempat. Sehari kemudian, banyak polisi datang ke tempat kejadian guna mengumpulkan bukti,
Pihak berwenang belum memberikan rincian lebih banyak mengenai peristiwa itu.
Video yang didapatkan NBC Boston memperlihatkan pelaku berjalan mondar-mandir di luar hotel sebelum membakar diri.
Seorang wisatawan dari Prancis berujar, kekasihnya mendengar pelaku berteriak.
Kemudian, kekasihnya itu mendatangi pelaku dan berusaha memadamkan api menggunakan ranselnya.
Saksi bernama Jeferson Zapata mengatakan pelaku menuangkan bensin ke tubuhnya sebelum menyalakan api.
Baca juga: Wasiat Tentara AS yang Bakar Diri: Taburkan Abu Jenazah Saya di Tanah Palestina Merdeka
"Saya berusaha menyemprotkan air ke dia," kata Zapata.
Zapatan berkata orang lain di tempat kejadian juga berusaha melakukan hal yang sama.
Identitas dan motif pelaku belum diketahui. Media Iran, Press TV, menduga aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel di Gaza.
Tindakan itu juga mengingatkan orang akan tindakan yang pernah dilakukan Aaron Bushnell (25).
Bushnell, pada Februari lalu, membakar diri di depan Kedutaan Israel di Washington sebagai aksi protes atas serangan Israel di Gaza.
Dia adalah personel aktif Angkatan Udara AS. Pada hari kejadian, dia mengenakan pakaian militer AS dan membakar diri menggunakan korek api.
Sebelumnya, dia sudah melumuri tubuh menggunakan cairan yang mudah terbakar.
"Saya tak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan terlibat dalam aksi protes ekstrem, tetapi jika dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina di tangan penjajah, aksi saya sama sekali tidak esktrem," kata Bushnel dalam video yang diambilnya ketika berjalan di depan Kedutaan Israel.
"Inilah apa yang sudah diputuskan oleh kelas berkuasa kita sebagai hal normal. Merdeka Palestina!"
Baca juga: Sebelum Bakar Diri, Aaron Bushnell Curhat: Tentara AS di Israel Ikut Bunuh Warga Palestina
Tubuh Bushnell diliputi oleh api selama sekitar satu menit sebelum penegak hukum datang untuk memadamkan api.
Adapun pada Desember 2023, ada seorang perempuan pengunjuk rasa pro-Palestina yang juga membakar diri.
Dengan memegang bendera Palestina, perempuan itu membakar diri di Gedung Konsulat Israel di Atlanta, AS.
Polisi AS menyebut tindakan itu sebagai "aksi unjuk rasa politik yang esktrem".
Pelaku mengalami luka bakar tingkat tiga. Pihak berwenang menolak mengungkapkan nama atau umur pelaku.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa (9/9/2024), mengatakan serangan Israel di Gaza telah menewaskan 41.118 orang.
Adapun korban jiwa dilaporkan mencapai sekitar 95.125 orang.
"Pasukan Israel membunuh 34 orang dan melukai 96 lainnya dalam tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga dalam 24 jam terakhir," kata kementerian itu.
"Banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan berada di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka."
(Tribunnews/Febri)