TRIBUNNEWS.COM - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memuji keberhasilan fase pertama kampanye vaksinasi polio besar-besaran di Gaza.
Melalui cuitannya tersebut, Thedros mengatakan bahwa lebih dari 560.000 anak yang dilanda perang di Gaza menerima dosis pertama dari vaksinasi polio.
"Kami mengapresiasi kinerja semua tim kesehatan yang terlibat untuk melaksanakan operasi kompleks ini. Kami sangat berterima kasih kepada para keluarga atas kepercayaan dan kerja sama mereka selama ini." tulis Tedros di X pada Jumat (13/9/2024).
“Ini adalah kesuksesan besar di tengah realitas tragis kehidupan sehari-hari di Jalur Gaza,” pungkasnya.
Program vaksinasi di Gaza ini dikerahkan PBB setelah munculnya kasus polio pertama yang terkonfirmasi dalam 25 tahun di daerah tersebut.
Upaya vaksinasi besar-besaran di Gaza kemudian dimulai pada 1 September lalu.
Vaksinasi ini dilakukan dengan target minimal 90 persen anak-anak di bawah usia 10 tahun menjalani program imunisasi.
Program kemanusiaan ini pun didukung pula baik pihak Hamas maupun Israel.
Kedua belah pihak sepakat untuk menggelar “jeda kemanusiaan” dalam pertempuran di beberapa wilayah yang dirancang untuk program vaksinasi.
Kampanye vaksinasi ke anak-anak di Gaza ini dimulai dari wilayah tengah dan kemudian berlanjut ke selatan.
Wilayah utara Gaza yang menjadi lokasi paling sulit dijangkau oleh PBB menjadi yang terakhir menjalani vaksinasi polio dan selesai pada hari Kamis kemarin (12/9/2024).
Baca juga: Konvoi Staf PBB Ditodong Meriam Tank Israel: Ditahan Delapan Jam, Dituduh Tak Bawa Vaksin Polio
Kampanye vaksinasi polio dosis kedua di Gaza rencananya akan dimulai dalam waktu sekitar empat minggu setelah pemberian vaksin pertama di Gaza.
Komentar UNICEF terkait Vaksinasi Polio di Gaza
Risiko penyebaran polio di Gaza dan sekitarnya masih sangat tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Regional Badan Anak-anak PBB (UNICEF) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Adele Khodr.