Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan perang telah menyebabkan perekonomian Gaza "hancur".
Topik Lain dari Paus Fransiskus
Paus berbicara tentang sejumlah isu lain selama konferensi pers selama 40 menit di atas pesawat komersial yang membawanya pulang ke Vatikan.
Ia juga mengkritik kebijakan mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, dan mengatakan umat Katolik AS harus "memilih yang lebih baik" saat mereka memberikan suara pada bulan November, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Paus Fransiskus juga mengatakan kesepakatan Vatikan dengan Tiongkok mengenai pengangkatan uskup Katolik di negara komunis itu menunjukkan hasil yang baik, yang mengindikasikan kesepakatan tersebut hampir pasti akan diperpanjang ketika diperbarui pada musim gugur ini.
Paus mengatakan hasil kesepakatan 2018, di mana Tiongkok mendapat masukan dalam pemilihan uskup Katolik, "baik".
"Saya senang dengan dialog dengan Tiongkok," kata Paus.
"Kami bekerja dengan niat baik."
Umat Katolik konservatif mengkritik keras perjanjian itu karena menyerahkan terlalu banyak kendali kepada China.
Vatikan mengatakan perjanjian itu menyelesaikan perpecahan selama puluhan tahun antara gereja bawah tanah yang bersumpah setia kepada Vatikan dan Asosiasi Patriotik Katolik yang diawasi negara.
Kesepakatan itu tidak pernah dipublikasikan, tetapi hanya dijelaskan oleh pejabat diplomatik.
Vatikan mengatakan Paus memegang kekuasaan pengambilan keputusan akhir dalam penunjukan uskup Tiongkok.
Paus juga dengan tegas membantah laporan media Prancis yang menyebutkan bahwa ia akan pergi ke Paris pada bulan Desember untuk menghadiri pembukaan kembali Katedral Notre-Dame.
Fransiskus berkata: "Saya tidak akan pergi ke Paris".