Angkatan udara Ukraina sebelumnya mengatakan ledakan terdengar di Kharkiv pada pukul 01.51 waktu setempat.
Informasi tentang korban dan kerusakan sedang diklarifikasi.
Sebelumnya, Angkatan udara Ukraina juga memperingatkan adanya drone Rusia yang bergerak menuju Kyiv.
Pada 02.21 waktu setempat, Walikota Kyiv mengatakan puing-puing UAV jatuh di wilayah perusahaan utilitas di distrik Obolonsky.
Pada pukul 02.58 waktu setempat, ledakan kembali terdengar di Kyiv.
Pada pukul 03.19 waktu setempat, Pemerintah Negara Daerah Kyiv melaporkan sistem pertahanan udara bekerja di wilayah tersebut, menurut laporan 24TV.
PM Inggris Temui Joe Biden, Bahas soal Izin untuk Ukraina Pakai Senjatanya di Rusia
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, membahas kemungkinan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok Barat ke Rusia, namun tidak memberikan pengumuman resmi apa pun.
"Kami telah melakukan diskusi luas tentang strategi dengan presiden AS, tetapi itu bukan sekadar pertemuan tentang kemampuan tertentu," kata Keir Starmer kepada wartawan di Gedung Putih, Jumat (13/9/2024).
Baca juga: Zelensky Sebut Rusia Kerahkan Hingga 70.000 Pasukan Untuk Rebut Kursk
Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam hal itu akan berarti NATO ikut berperang.
Joe Biden Menepis Ancaman Putin
Joe Biden menanggapi ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengatakan NATO akan dianggap terlibat perang dengan Rusia jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjatanya untuk menyerang wilayah Rusia.
"Kami tidak menerima ancaman (Putin) bahwa Ukraina menggunakan rudal Storm Shadows terhadap Rusia sama saja dengan NATO berperang dengan Moskow," kata Joe Biden menepis ancaman Putin, seperti dilaporkan Dan Sabbagh di Washington.
"Saya tidak terlalu memikirkan Vladimir Putin," kata Joe Biden.
Rusia Ancam NATO jika Izinkan Ukraina Pakai Senjata di Wilayahnya
Duta besar Rusia untuk PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat kemarin, pelonggaran pembatasan serangan rudal akan menandai eskalasi ke perang langsung antara Rusia dan NATO.
Pejabat Washington menuduh Putin mencoba menakut-nakuti negara-negara NATO agar tidak mendukung Ukraina.