Tuduhan tersebut berasal dari pengaduan pidana FBI berdasarkan kemungkinan penyebab (upaya pembunuhan Trump).
Selama sesi ini, hakim menanyai Routh apakah ia mampu membayar pengacara dan apakah ia ingin menyewa pengacara.
Hakim di sini dapat mengajukan pertanyaan sederhana untuk menentukan status keuangannya guna melihat apakah ia memenuhi syarat untuk mendapatkan pembela umum.
Hakim kemungkinan akan menetapkan sidang penahanan sebagai langkah selanjutnya.
Hukuman Penjara yang Lama
Jaksa wilayah Palm Beach County, Dave Aronberg, mengatakan Departemen Kehakiman akan mengajukan tuntutan terhadap pria yang diduga telah merencanakan percobaan pembunuhan tersebut.
Meskipun telah dipastikan tersangka tidak menembakkan senjata ke Trump, Aronberg berpendapat bahwa dia masih dapat menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan.
Jaksa negara mengatakan kepada MSNBC, Ryan Wesley Routh bisa saja menghabiskan "banyak waktu, berpotensi di penjara".
Ia juga mencatat tersangka dapat menghadapi dakwaan tambahan berupa penyerangan berat dengan senjata api karena diduga mengarahkan senjata api jenis AK47 ke agen Dinas Keamanan.
Tindakannya dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 15 tahun.
Selain sekadar membacakan dakwaan terhadap Routh, sidang tersebut juga membahas beberapa masalah lain, termasuk apakah Routh harus ditahan praperadilan.
Sidang dijadwalkan Senin depan untuk menentukan apakah ia harus tetap ditahan.
Jaksa meminta agar ia tetap berada di balik jeruji besi, dengan alasan risiko melarikan diri dan membahayakan masyarakat.
Lanjutkan kampanye
Setelah insiden penembakan di lapangan golf itu, Trump bersiap berkampanye di Michigan, New York, dan North Carolina.
Baca juga: Populer Internasional: Donald Trump Kembali Jadi Sasaran Pembunuhan - Rudal Fath-360 Pengganti S-300
Tim kampanye Trump sejauh ini belum memberi indikasi akan ada perubahan apa pun pada jadwal mantan presiden itu mengingat peristiwa hari ini.