News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Tersangka Upaya Pembunuhan Donald Trump, Ryan Wesley Routh Didakwa Kejahatan Senjata Api Federal

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ryan Wesley Routh. Tersangka dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Ryan Wesley Routh didakwa dengan kejahatan senjata api federal.

Mantan presiden itu akan mengadakan pertemuan umum di Flint, Michigan, pada Selasa (17/9/2024) malam.

Jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat di negara bagian medan pertempuran di Midwest itu.

Ia kemudian akan mengadakan rapat umum di Uniondale, New York, pada hari Rabu (18/9/2024) sebelum menuju ke Wilmington, North Carolina pada hari Sabtu (21/9/2024) untuk memberikan pidato tentang ekonomi.

Trump tidak menghentikan penampilannya di depan publik setelah percobaan pembunuhan pada bulan Juli.

Ia menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik dan muncul di beberapa acara pada hari-hari berikutnya.

Dua bulan lalu

Insiden ini terjadi hampir tepat dua bulan setelah seorang pria bersenjata mencoba membunuh Trump di sebuah kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania.

Saat itu peluru mengenai telinganya.

Pelaku, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR-15 dari atap gedung di dekatnya.

Penembakan pada 13 Juli tersebut menewaskan satu orang penonton.

Adapun Crooks, yang berusia 20 tahun, tewas di tempat kejadian oleh penembak jitu Dinas Rahasia.

Dinas Rahasia menghadapi sorotan ketat lantaran penembak dapat melepaskan tembakan ke mantan presiden tersebut.

Direktur dinas tersebut, Kimberly Cheatle, mengundurkan diri dalam waktu dua minggu setelah insiden tersebut.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang insiden yang mereka katakan terjadi di Lapangan Golf Internasional Trump, "tempat mantan Presiden Trump bermain golf".

"Mereka lega mengetahui bahwa dia aman. Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka," kata Gedung Putih.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini