News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Lebanon Tutup Semua Sekolah usai Ledakan Pager Hizbullah yang Tewaskan 9 Orang dan Ribuan Terluka

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan menghantam lokasi di beberapa benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hezbollah. - Ratusan orang terluka ketika perangkat pemanggil anggota Hezbollah meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada 17 September, dalam apa yang menurut sumber yang dekat dengan gerakan militan tersebut sebagai pelanggaran Israel terhadap komunikasinya. (Photo by Anwar AMRO / AFP)

Atas insiden ini, Hizbullah menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Kelompok Lebanon ini bersumpah akan melakukan balasan yang adil terhadap Israel.

"Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," tegas Hizbullah.

Sementara Israel tetap bungkam.

Bagaimana Pager Hizbullah Bisa Meledak?

Penyebab utama masih belum diketahui.

Beberapa spekulasi telah terfokus pada jaringan radio yang diandalkan oleh pager.

Jaringan tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan peretasan terjadi.

Peretasan ini menyebabkan sistem memancarkan sinyal yang memicu respons dalam pager tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang analis data Ralph Baydoun.

“Menurut saya yang terjadi adalah setiap (anggota) Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis tersebut.

Ia mengungkapkan ada kemungkinan Israel yang meretas sistem pager Hizbullah.

Menurutnya, peretasan ini tidak perlu usaha yang berlebih.

Pasalnya, Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal rusak tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini