News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pager yang Meledak Massal di Lebanon Ternyata Buatan Eropa, Israel Disebut Sudah Tanam Bahan Peledak

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pager yang ditemukan meledak di Lebanon pada Selasa (17/9/2024). Israel menanam bahan peledak di dalam 5.000 pager yang diimpor oleh Hizbullah beberapa bulan sebelum serangan terjadi.

TRIBUNNEWS.COM - Pager dalam serangan mematikan terhadap Hizbullah disebut buatan Eropa.

Hal ini disampaikan perusahaan Taiwan, Gold Apollo.

Perusahaan itu mengatakan, sebuah perusahaan di Eropa membuat pager yang digunakan dalam serangan luar biasa di Lebanon yang menurut Hizbullah dilakukan oleh Israel.

Dilansir The Guardian, Israel menanam bahan peledak di dalam 5.000 pager yang diimpor oleh Hizbullah beberapa bulan sebelum serangan terjadi di Lebanon pada Selasa (17/9/2024).

Operasi tersebut, yang oleh kelompok Lebanon dituduhkan dilakukan oleh badan mata-mata Israel yakni Mossad, menandai pelanggaran keamanan besar yang mengakibatkan ribuan pager meledak di Lebanon dan juga di Suriah.

Serangan tersebut menewaskan sembilan orang dan melukai hampir 3.000 lainnya, termasuk para pejuang kelompok tersebut dan utusan Iran di Beirut.

Israel Diduga Dalang Ledakan Pager

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan pager tersebut.

Mereka mengatakan bahwa Israel akan menerima "hukuman yang adil".

Di sisi lain, Israel sedang melakukan "investigasi keamanan dan ilmiah" terhadap penyebab ledakan tersebut.

Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makary, mengutuk serangan tersebut sebagai "agresi Israel".

Baca juga: Dubes Iran di Lebanon Kehilangan Mata, Serangan Pager Israel ke Hizbullah Dapat Restu Netanyahu

Sementara itu, militer Israel belum berkomentar langsung mengenai ledakan tersebut, tetapi mengatakan bahwa komandan senior telah mengadakan penilaian situasional "yang berfokus pada kesiapan dalam penyerangan dan pertahanan di semua arena".

Adapun ledakan itu tampaknya memanfaatkan pager berteknologi rendah yang digunakan Hizbullah untuk mencegah pembunuhan terarah terhadap anggotanya, yang dapat dilacak melalui sinyal telepon seluler.

Pager yang meledak tersebut tampaknya diperoleh Hizbullah setelah pemimpin kelompok itu memerintahkan anggotanya pada bulan Februari untuk berhenti menggunakan ponsel, dengan peringatan bahwa mereka dapat dilacak oleh intelijen Israel.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada The Associated Press bahwa pager itu adalah merek baru, tetapi menolak untuk mengatakan sudah berapa lama mereka menggunakannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini