Kemenlu Inggris menilai pengiriman senjata dari Inggris bisa ditangguhkan karena perilaku Israel dalam perang melawan Hamas yang begitu agresif menunjukkan bahwa mereka memiliki bantuan yang lebih dari cukup.
Namun demikian, waktu penangguhan lisensi senjata itu dikritik banyak pihak di Israel karena diumumkan beberapa hari setelah Hamas mengeksekusi enam sandera yang ditawan Hamas.
Ketika Inggris mengumumkan langkah embargo tersebut, juru bicara PM Keir Starmer mengatakan, keputusan tersebut adalah hasil dari usulan pemerintah sebelumnya yang tidak diajukan sebelum pemilihan.
Langkah Starmer kala itu pun menuai kecaman dari Benjamin Netanyahu.
Netanyahu menilai Israel berhak menerima pengiriman senjata secara berkelanjutan dari Inggris karena peperangan masih jauh dari garis akhir.
“Israel sedang menjalani perang dengan cara yang benar, kami mengambil langkah-langkah tanpa preseden untuk menjaga warga sipil dari bahaya dan sepenuhnya mematuhi hukum internasional." ungkapnya.
“Baru-baru ini, pemerintah Inggris menangguhkan 30 lisensi senjata ke Israel, beberapa hari setelah Hamas mengeksekusi enam sandera Israel, hal ini tentu saja mengirim pesan buruk," sindir Netanyahu.
(Tribunnews.com/Bobby)