News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Terkait Ledakan Pager di Lebanon, Menhan Israel Yoav Gallant Bicara Mulai Fase Baru Perang di Utara

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan waktu untuk mendapatkan solusi diplomatik dengan Hizbullah hampir habis.

Terkait Ledakan Pager Lebanon, Menhan Israel Yoav Gallant Bicara Mulai Fase Baru Perang di Utara

TRIBUNNEWS.COM- Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant akhirnya bicara terkait dengan ledakan ribuan Pager dan juga Walkie Talkie di Lebanon.

Meski tidak bicara langsung soal ledakan Pager dan Walkie Talkie, Yoav Gallant mengatakan Perang Fase Baru dimulai, berpusatnya di Utara menghadapi Hizbullah Lebanon.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan dimulainya “fase baru”, dan bahwa IDF mengalihkan pasukan dan sumber daya ke Utara untuk menghadapi Hizbullah.

Menteri Pertahanan Israel: 'Fase baru perang' telah dimulai

Kepala Angkatan Darat mengatakan Israel memiliki “banyak tujuan lain” yang harus dicapai dalam konflik yang sedang berlangsung.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan perangnya di wilayah tersebut memasuki "fase baru," beberapa jam setelah mengumumkan pasukan Israel akan dipindahkan ke wilayah utara negara itu dan gelombang ledakan kedua mengguncang Lebanon .

"Dalam percakapan dengan personel Angkatan Udara di pangkalan Ramat David, saya menekankan: Kami sedang membuka babak baru dalam perang," kata Gallant pada hari Rabu dalam sebuah pernyataan di media sosial .

"Pusat gravitasi bergeser ke utara melalui pengalihan kekuatan dan sumber daya," imbuhnya. 

Israel bagian utara berbatasan dengan Lebanon, tempat asal gerakan Hizbullah, yang hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan Israel selama setahun terakhir.

Minggu ini, pager dan walkie-talkie, beberapa di antaranya milik anggota Hizbullah, meledak dalam serangan canggih dan terkoordinasi dari jarak jauh , menewaskan lebih dari selusin orang termasuk anak-anak dan melukai ribuan orang.

Palang Merah Lebanon mengatakan pihaknya menanggapi “ beberapa ledakan di berbagai wilayah ” dan tetap waspada tinggi.

Hizbullah menyalahkan Israel atas pertumpahan darah tersebut, yang telah dikutuk secara luas , termasuk oleh diplomat tertinggi Uni Eropa Josep Borrell dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.

Perdana Menteri Lebanon menggambarkan serangan tersebut sebagai “pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon dan kejahatan menurut semua standar.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini