"Jenis operasi ini lazim di kalangan intelijen dan membutuhkan kerja sama signifikan dari organisasi yang terlibat dalam proses manufaktur," kata Brodt.
Seraya menambahkan bahwa kelompok ini memastikan komponen berbahaya tertanam atau diganti tanpa terdeteksi oleh kontrol kualitas.
“Dalam kasus seperti itu, sangat penting untuk membuat perubahan pada perangkat tanpa menimbulkan kecurigaan selama pemeriksaan kualitas,” katanya.
Saklar pemutus
Salah satu metode potensial yang digunakan adalah fitur yang dikenal di dunia maya sebagai "kill switch".
Dalam skenario ini, perangkat lunak berbahaya dirancang untuk meledakkan perangkat pada waktu tertentu atau sebagai respons terhadap pesan tertentu yang dikirim ke beeper.
"Ada kemungkinan untuk menyiapkan pesan nonstandar – sesuatu yang tidak biasa atau bahkan omong kosong – yang disiarkan ke ratusan atau ribuan perangkat sekaligus, yang menyebabkan penyalaan dan ledakan secara bersamaan," kata Brodt.
"Gelombang radio yang diterima oleh perangkat tersebut diterjemahkan menjadi pesan unik yang memicu serangkaian peristiwa yang mengarah ke ledakan."
Temuan Sementara Hizbullah
Hizbullah memulai penyelidikannya untuk mencari penyebab pager meledak serempak.
Dilansir Al Arabiya perangkat pager “AR 924” yang diterima Hizbulllah dari sebuah perusahaan Taiwan telah tiba beberapa bulan lalu.
Lalu didistribusikan kepada anggota Hizbullah, para pemimpin, dan pendamping resmi.
Namun baru dipakai, ada keluhan pada pager.
Misalnya baterai cepat habis dan pager tidak menerima bisa dua pesan sekaligus.
Hizbullah saat itu bermaksud mengembalikannya.