Sumber Al-Arabiya juga mengindikasikan bahwa Hizbullah bermaksud menghubungi perusahaan induk untuk mengembalikan kiriman atau menggantinya dengan perangkat lain,.
Namun sempat dikembalikan, pager itu telah meledak lebih dulu.
Sejauh ini, penyelidikan internal Hizbullah menemukan bahwa pager tersebut memiliki bahan peledak yang tersebar di seluruh sasisnya, yang tidak terdeteksi oleh pemindai.
Investigasi juga menunjukkan bahwa zat ini berubah menjadi bahan peledak pada saat sinyal dikirim ke baterai, yang menyebabkan ledakan, menurut sumber tersebut.
Selain itu, pihak yang dekat dengan Hizbullah menjelaskan bahwa waktu penerapannya terkait dengan pengetahuan Israel bahwa kecurigaan mulai muncul di dalam partai mengenai penetrasi perangkat tersebut.