“Harus ada bug di pager itu sendiri [sehingga] pager tersebut akan menjadi terlalu panas akibat keadaan tertentu,” kata Baydoun, berspekulasi bahwa keadaan tersebut kemungkinan besar merupakan pemicu yang dimasukkan ke pager melalui kode yang direkayasa.
Mossad Distribusi Pager?
France24 menuliskan, Hizbullah tampaknya lebih memilih penggunaan pager untuk komunikasi internal ketimbang telepon pintar karena alasan keamanan.
Para analis mengatakan tampaknya Israel telah merusak perangkat tersebut sebelum pengiriman, yang memungkinkannya meledak pada waktu tertentu.
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa pager yang meledak itu merupakan kiriman yang baru-baru ini diimpor oleh Hizbullah sebanyak 1.000 perangkat.
"Agar Israel dapat menanamkan pemicu peledak dalam perangkat pager baru, mereka kemungkinan besar memerlukan akses ke rantai pasokan perangkat ini," kata analis militer dan keamanan yang berkantor di Brussels, Elijah Magnier.
"Intelijen Israel telah menyusup ke dalam proses produksi, menambahkan komponen peledak dan mekanisme pemicu jarak jauh ke dalam pager tanpa menimbulkan kecurigaan," katanya, yang memunculkan kemungkinan bahwa pihak ketiga yang menjual perangkat tersebut bisa jadi merupakan "garis depan intelijen" yang dibentuk oleh Israel untuk tujuan tersebut.
Charles Lister dari Middle East Institute berkata: "Ini lebih dari sekadar baterai lithium yang dipaksa untuk diganti. Sebuah bahan peledak plastik kecil hampir pasti disembunyikan di samping baterai, untuk diledakkan dari jarak jauh melalui panggilan atau pesan."
"Mossad menyusup ke rantai pasokan," paparnya, mengacu pada badan intelijen Israel.
Baca juga: Kronologi Nahas Hampir 3.000 Pejuang Hizbullah & Warga Lebanon Kena Ledakan Pager, RS Membeludak
Hizbullah janji Balas Dendam
Kelompok militan Hizbullah berjanji akan membalas Israel setelah insiden ledakan alat komunikasi pager di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024),.
Seperti diberitakan, Hizbullah menuduh Israel sebagai dalang ledakan pager hingga menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai hampir 3.000 warga lainnya termasuk para pejuang dan utusan Iran di Beirut.
Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary mengecam peledakan pager pada sore hari,perangkat genggam yang digunakan Hizbullah dan pihak lain di Lebanon untuk mengirim pesan - sebagai "agresi Israel".
Seperti dikutip dari irishexaminer, Hizbullah mengatakan Israel akan menerima hukuman yang setimpal atas ledakan tersebut.