Pasukan Rusia telah memerangi pasukan Ukraina di wilayah Kursk sejak 6 Agustus 202.
Kala itu Kyiv mengejutkan Moskow dengan serangan terbesar di tanah Rusia sejak perang dunia kedua.
Ukraina kemudian merebut 100 desa di wilayah seluas lebih dari 1.300 kilometer persegi.
Kendati demikian, klaim Rusia tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen pada Senin (16/9/2024).
2. Rusia pindahkan puluhan ribu bala tentara
"Serangan Ukraina ke wilayah perbatasan Rusia di Kursk mengalihkan sekitar 40.000 tentara Rusia dari garis depan," kata Zelenskyy pada hari Kamis (19/9/2024).
Kyiv melancarkan serangan Kursk pada tanggal 6 Agustus dalam upaya untuk menarik pasukan Moskow dari Ukraina timur, tempat tentara Rusia telah merebut sejumlah desa dalam beberapa bulan terakhir.
3. Pasukan Rusia serang panti jompo di Sumy
Pasukan Rusia menyerang panti jompo di kota Sumy, Ukraina, dan menargetkan sektor energinya dalam gelombang serangan udara baru pada hari Kamis (19/9/2024), menewaskan sedikitnya satu warga sipil, kata pejabat Ukraina.
"Selama serangan siang hari di kota utara itu, sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah gedung berlantai lima," kata pejabat regional dan militer.
Satu orang tewas dan 12 lainnya luka-luka, kata kementerian dalam negeri.
Zelenskyy mengatakan tim penyelamat dengan tangkas memeriksa untuk melihat apakah ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Gambar-gambar dari situs yang dibagikan bersama dengan unggahan kementerian itu menunjukkan pasien lanjut usia yang dievakuasi dari gedung yang rusak tergeletak di tanah di atas karpet dan selimut.
4. Pelanggaran hukum kemanusiaan
Misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina mengatakan serangan terhadap jaringan listrik mungkin melanggar hukum kemanusiaan.
Sementara Badan Energi Internasional mengatakan dalam sebuah laporan bahwa kekurangan pasokan listrik Ukraina pada bulan-bulan musim dingin yang kritis dapat mencapai sekitar sepertiga dari permintaan puncak yang diharapkan .
Moskow telah berulang kali menyerang wilayah Sumy, yang berbatasan dengan wilayah Kursk Rusia, lokasi serangan besar Ukraina di mana Kyiv mengatakan telah merebut lebih dari 100 permukiman.