Aqil adalah seorang pemimpin senior di Pasukan Elit Hizbullah Radwan.
Hizbullah mengonfirmasi kematian Aqil dalam sebuah pernyataan tepat pada tengah malam, dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Mereka menyebut Aqil sebagai 'salah satu pemimpin tertingginya' tanpa memberikan rincian tentang bagaimana ia meninggal.
Dalam pernyataan selanjutnya yang merangkum biografi Aqil, Hizbullah mengatakan ia terbunuh di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.
Selain Aqil, Hizbullah kemudian mengumkan komandan kedua yang tewas akibat serangan Israel di Beirut, dikutip dari Al Jazeera.
Ia adalah Ahmad Mahmoud Wahabi yang merupakan seorang komandan senior Hizbullah dan bagian dari komando tertinggi Pasukan Radwan.
Hizbullah mengatakan Wahabi selama hidupnya telah memimpin operasi kelompok itu melawan Israel sejak awal perang Gaza pada bulan Oktober hingga awal tahun ini.
Serangan Israel ini menandai ketiga kalinya oleh Israel selama hampir setahun.
Sebelumnya, Israel telah melancarkan serangan yang menewaskan wakil kepala biro politik Hamas Saleh al-Arouri pada tanggal 2 Januari.
Kemudian pada 30 Juli 2024, Israel telah membunuh pemimpin terkemuka Hizbullah Fouad Shukr.
Serangan Israel di Beirut
Israel melancarkan serangan udara di  pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada hari Jumat (20/9/2024).
Wartawan AFP mengatakan serangan hari Jumat meninggalkan kawah besar dan menghancurkan lantai bawah gedung bertingkat tinggi.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan itu.
Jumlah korban diperkirakan akan bertambah karena tim penyelamat bekerja sepanjang malam.