News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-941: Telegram Dilarang di Ukraina, Khawatir Dimata-matai Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aplikasi Telegram. Ukraina melarang pejabat pemerintah, personel militer, dan pekerja penting menggunakan aplikasi perpesanan Telegram. Aplikasi ini menjadi sumber informasi penting selama perang, tetapi pejabat keamanan Ukraina telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran tentang penggunaannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-941 pada Sabtu (21/9/2024).

Ukraina melarang pejabat pemerintah, personel militer, dan pekerja penting menggunakan aplikasi perpesanan Telegram.

"Kyiv meyakini Rusia dapat memata-matai pesan dan pengguna,"  kata Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, dikutip dari The Guardian.

Selengkapnya simak peristiwa lainnya yang telah Tribunnews rangkum berikut ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-941: 

1. Telegram dipakai memata-matai

Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional mengumumkan pembatasan Telegram pada hari Jumat (20/9/2024) setelah Kepala Badan Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov, menyajikan bukti kepada dewan tentang kemampuan layanan khusus Rusia untuk memata-matai platform tersebut, katanya dalam sebuah pernyataan.

Tetapi Andriy Kovalenko, Kepala Pusat Dewan Keamanan menjelaskan, pembatasan tersebut hanya berlaku untuk perangkat resmi, bukan telepon pribadi.

Telegram banyak digunakan di Ukraina dan Rusia.

Aplikasi ini menjadi sumber informasi penting selama perang, tetapi pejabat keamanan Ukraina telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran tentang penggunaannya. 

Setelah keputusan itu diumumkan, Telegram mengeluarkan pernyataan, dan menegaskan tidak pernah mengungkapkan data siapa pun atau isi pesan apa pun.

2. Kharkiv diserang

Pasukan Rusia melancarkan tiga serangan pada hari Jumat di Kharkiv, melukai 15 orang termasuk tiga anak-anak, kata Wali Kota, Ihor Terekhov.

Terekhov mengatakan, delapan orang dirawat di rumah sakit. 

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-940: Desa Heorhiivka di Donetsk Jatuh ke Tangan Putin

Polisi di kota terbesar kedua di Ukraina, dikutip oleh penyiar publik Suspilne, mengatakan serangan itu menghantam tiga distrik kota yang berbeda.

Satu serangan, yang disebabkan oleh bom berpemandu, menghantam area di luar rumah sakit.

Serangan kedua menghantam area rumah-rumah pribadi dan yang ketiga area terbuka dengan rumput.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini