Ini adalah serangan di area permukiman.
Serangan kemarin adalah beberapa serangan, beberapa rudal pesawat nirawak yang pada dasarnya merobohkan hampir dua bangunan. Israel tahu bahwa akan ada korban sipil dan tetap melakukannya.
Dan itulah yang dikatakan orang Lebanon, bahwa, sekali lagi, Israel bertindak dengan kekebalan mutlak.
Pembicaraan besar di Lebanon adalah tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Orang-orang di sini tidak terlalu peduli tentang apa yang akan dilakukan Hizbullah selanjutnya.
Mereka khawatir tentang apa yang akan dilakukan Israel selanjutnya.
Saling Tembak Ratusan Roket
Militer Israel menyatakan jet tempurnya telah menghantam 100 lebih peluncur roket milik Hizbullah.
Peluncur-peluncur itu dihancurkan saat dalam keadaan siap untuk menyerang Israel, yakni membawa 1.000 barel roket siap luncur.
Selain menyerang peluncur roket, militer Israel juga mengaku membombardir gedung-gedung dan gudang senjata milik Hizbullah.
"IDF terus menghancurkan dan melemahkan kemampuan teror serta infrastruktur militer Hizbullah," demikian keterangan militer.
Menanggapi serangan itu, Hizbullah juga membalas dengan menembakkan lebih dari 150 roket ke utara Israel.
Komandan Senior Hizbullah Tewas
Serangan Israel di ibu kota Beirut, Lebanon menewaskan komandan operasi Hizbullah, Ibrahim Aqil, Jumat (20/9/2024).
Tewasnya Aqil dikonfirmasi oleh Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah.
"Hari ini komandan senior Ibrahim Aqil [Haj Abdulqader] telah bergabung dalam prosesi para martir setelah menjalani kehidupan yang penuh berkah, perjuangan, kerja keras, luka, pengorbanan, tantangan, prestasi, dan kemenangan. Sudah sepantasnya baginya untuk mencapai kehormatan ilahi ini," demikian keterangan Hizbullah, dikutip dari Al Jazeera.