News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Massal di Klub Malam di Alabama AS: 4 Orang Tewas, 17 Luka-luka

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Empat orang tewas dan 17 lainnya mengalami luka-luka usai terjadinya penembakan massal di sebuah klub di Alabama, AS.

TRIBUNNEWS.COM - Penembakan massal terjadi sebuah klub malam di Kota Birmingham, Alabama, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (21/9/2024) malam waktu setempat atau Minggu (22/9/2024) waktu Indonesia.

Dikutip dari Associated Press (AP), insiden ini mengakibatkan empat orang tewas dan 17 lainnya mengalami luka-luka.

Insiden ini pun turut menjadi sorotan oleh Walikota Birmingham, Randal Woodfin.

"Prioritas saat ini adalah memburu para penembak dan menangkapnya," ujarnya dalam konferensi pers.

Adapun penembakan terjadi tepat di depan sebuah klub malam bernama Hush.

Kepala Polisi Birmingham, Scott Thurmond menuturkan pihaknya menduga penembakan massal itu sebenarnya menargetkan seseorang yang berada di kawasan tersebut.

Dia juga menduga bahwa para pelaku adalah pembunuh bayaran.

Scott menuturkan sebelum penembakan massal terjadi, ada sebuah kendaraan yang tiba-tiba berhenti.

Kemudian, beberapa orang yang diduga pembunuh bayaran itu keluar dari kendaraan tersebut dan langsung melakukan penembakan.

Baca juga: Terjadi Lagi, Penembakan Massal di Sekolah AS Tewaskan 4 Orang, Bagaimana UU Senjata Api di Georgia?

Setelah itu, sambung Scott, mereka melarikan dari lokasi.

"Kami percaya bahwa ada 'serangan', jika Anda mau, terhadap orang tersebut," ucap Scott.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sekitar 100 selongsong peluru di lokasi.

Scott mengungkapkan penyidik menduga peluru itu berasal dari senjata otomatis.

"Para penyelidik juga mencoba untuk menentukan apakah ada yang membalas tembakan, sehingga terjadi baku tembak," jelasnya.

Sementara, dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam, polisi meyakini bahwa para pelaku telah menggunakan perangkat konversi senapan mesin.

Adapun perangkat ini dapat membuat senjata semi-otomatis menembak lebih cepat.

Korban Selamat Kritis

Dikutip dari The Guardian, polisi mengungkapkan pihaknya menemukan dua pria dan seorang wanita tergeletak di trotoar setelah penembakan massal terjadi.

Nahas, mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selain itu, adapula seorang pria yang menjadi korban penembakan tersebut dan meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Adapun ketiga korban tersebut teridentifikasi bernama Anitra Holloman (21), Tahj Booker (27), dan Carlos McCain (27).

Selanjutnya, adapula korban keempat yang tewas, tetapi belum diketahui identitasnya.

Di sisi lain, penembakan massal ini turut mengakibatkan ada 17 orang mengalami luka-luka.

Baca juga: Penembakan Massal di Supermarket Arkansas: Pelanggan Sembunyi di Freezer agar Bisa Selamatkan Diri

Namun, ada empat korban luka yang dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Universitas Alabama.

Sementara, menurut salah satu korban selamat bernama Gabriel Eslami (24), penembakan massal terjadi saat dirinya berada dalam antrean untuk masuk ke klub malam.

Dia langsung berlari ketika mendengar tembakan.

"Saya menoleh ke belakang dan ada mayat-mayat yang tergeletak di trotoar dengan asap senjata yang masih mengepul. Itu terlihat seperti sesuatu dari film horor," bebernya.

Namun, Eslami tidak sadar telah mengalami luka tembak di bagian kakinya hingga membuat mati rasa.

Lantas, dia pun langsung dirawat di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini