TRIBUNNEWS.COM - Perlawanan Irak mengumumkan pemboman terhadap sasaran militer Israel di kawasan Lembah Jordan dengan segerombolan drone pada Minggu (22/9/2024).
“Sebagai kelanjutan dari pendekatan kami untuk melawan pendudukan, mendukung rakyat kami di Palestina, dan sebagai tanggapan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, para Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang hari ini, Minggu (22/9/2024), dengan drone Al-Arfad," kata Perlawanan Irak dalam pernyataannya.
"Sebuah target di Lembah Jordan, di wilayah pendudukan kami. Ini adalah serangan kelima hari ini terus menghancurkan benteng musuh dengan kecepatan yang semakin meningkat," lanjutnya.
Ada laporan pawai drone tersebut menghantam pangkalan militer di kawasan Lembah Jordan.
Pawai serangan itu juga mencapai perbatasan Tubas dan Jenin di Tepi Barat.
Sirene dibunyikan setelah Perlawanan Irak mengumumkan peluncuran drone menuju Golan.
Sementara sirene dibunyikan di Beit Shean dan Tiberias di Lembah Jordan untuk pertama kalinya sejak Oktober, menurut laporan media-media Israel pada Minggu malam.
"Sirene terdengar di wilayah selatan Dataran Tinggi Golan dan Danau Tiberias karena tentara Israel khawatir akan infiltrasi drone ke dua wilayah tersebut," lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.
Menurut surat kabar tersebut, tentara Israel sedang menjajaki kemungkinan mendeteksi drone atau rudal.
Sementara itu, Radio Angkatan Darat Israel menyatakan serangan tersebut datang dari timur.
“Setidaknya satu intersepsi terdeteksi setelah serangkaian sirene di wilayah Beit Shean dan Tiberias," lapor Channel12 Israel.
Baca juga: Klaim Siap Tingkatkan Tekanan, Israel Ancam Hizbullah: Mereka akan Terima Pukulan Lagi dan Lagi
Pertahanan Udara Israel Mencegat Beberapa Drone
Tentara Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya mendeteksi sebuah drone yang diluncurkan dari Irak dan melintasi perbatasan Israel dari arah Suriah.
Setelah itu, beberapa rudal pencegat diluncurkan ke sana.
"Tidak ada laporan mengenai korban jiwa," kata tentara Israel dalam pernyataannya pada Minggu malam, yang menunjukkan masalah tersebut telah selesai.