News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

BREAKING NEWS: Israel Serang Lebanon, 492 Orang Tewas, Gelombang Pengungsian Terjadi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan Israel yang menargetkan desa Khiam di Lebanon selatan pada 22 September 2024

"Silakan menjauh dari tempat yang berbahaya sekarang," kata Netanyahu.

"Setelah operasi kami selesai, kalian dapat kembali ke rumah kalian dengan selamat."

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara akan melakukan “apa pun yang diperlukan” untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan Lebanon dengan Israel.

Hagari mengklaim serangan udara besar-besaran pada hari Senin telah menimbulkan kerusakan berat pada Hizbullah.

Namun, ia tidak mau memberikan jadwal operasi yang sedang berlangsung dan mengatakan Israel siap melancarkan invasi darat ke Lebanon jika diperlukan.

Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan serangan sebelumnya menghantam rumah sakit, pusat medis, dan ambulans.

Pemerintah memerintahkan sekolah dan universitas untuk tutup di sebagian besar wilayah negara itu dan mulai menyiapkan tempat penampungan bagi para pengungsi.

Beberapa serangan menghantam kawasan permukiman di selatan dan timur Lembah Bekaa. Satu serangan menghantam kawasan hutan sejauh Byblos, lebih dari 80 mil (130 kilometer) dari perbatasan di utara Beirut.

Israel mengatakan pihaknya memperluas serangan udara hingga mencakup wilayah lembah di sepanjang perbatasan timur Lebanon dengan Suriah.

Hizbullah telah lama memiliki kehadiran yang mapan di lembah tersebut, tempat kelompok tersebut didirikan pada tahun 1982 dengan bantuan Garda Revolusi Iran.

Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengatakan Israel tengah mempersiapkan “tahap selanjutnya” operasinya melawan Hizbullah, dan serangan udaranya bersifat “proaktif,” yang menargetkan infrastruktur Hizbullah yang dibangun selama 20 tahun terakhir.

Sumber: AP/Al Arabiya/Al Jazeera

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini