News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Sangat Takut, Kata Zelensky Yakini Perang Rusia vs Ukraina Sebentar Lagi Berakhir

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vladimir Putin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakini perang dengan Rusia semakin dekat untuk berakhir, Putin disebut sangat takut

Mereka telah mencatat bahwa Rusia bermaksud menggunakan konsep negosiasi hanya untuk mendorong Barat agar menekan Ukraina agar membuat konsesi terkait kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, seperti diberitakan Pravda.

"Kremlin terus memberi sinyal secara terbuka bahwa mereka tidak tertarik pada penyelesaian damai apa pun kecuali penyerahan total pemerintah Ukraina dan penghancuran negara Ukraina."

Sementara, Zelensky telah mengumumkan Rencana Kemenangan, dengan mencatat bahwa Rusia tidak tertarik untuk mengakhiri perang dengan persyaratan yang masuk akal dan hanya berpura-pura tertarik pada negosiasi.

Zelensky menekankan bahwa Ukraina telah mengundang Rusia ke pertemuan puncak perdamaian kedua, tetapi Kremlin belum menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Secara khusus, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa "tidak ada alternatif" bagi kemenangan Rusia di Ukraina, menegaskan kembali keengganan Rusia untuk bernegosiasi dengan syarat lain selain penyerahan Ukraina.

Peskov juga menyebut NATO dan Barat sebagai "musuh kolektif".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Rusia tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian Ukraina kedua atau "pertemuan puncak serupa". 

"ISW terus menilai bahwa Kremlin tidak tertarik pada perundingan perdamaian yang beritikad baik dengan Ukraina dan bahwa Kremlin hanya akan menggunakan konsep rencana perdamaian dan perundingan untuk mendorong Barat menekan Ukraina agar memberikan konsesi pencegahan atas kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina."

Rusia Tambah Anggaran Militer 2025

Ilustrasi: Pasukan Rusia. Hingga akhir 2024 nanti Rusia akan menambah sebanyak 180.000, hingga total tentara aktifnya berjumlah 1,5 juta personel (Telegram/Russian NCOs)

Rusia berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 142 miliar dollar Amerika atau senilai Rp 2.159.521.800.000.000, atau 6,2 persen dari produk domestik bruto, pada tahun 2025, berdasar pemberitaan Bloomberg, mengacu pada rancangan anggaran tiga tahun Federasi Rusia.

Pengeluaran untuk pertahanan nasional dan keamanan dalam negeri diproyeksikan menghabiskan sekitar 40 persen dari total pengeluaran anggaran Rusia pada tahun 2025 karena Putin terus menggeser ekonomi ke posisi perang dengan invasi Ukraina yang sudah memasuki tahun ketiga. 

Jumlah itu lebih besar daripada alokasi gabungan untuk pendidikan, perawatan kesehatan, kebijakan sosial, dan ekonomi nasional, menurut rancangan anggaran yang kemungkinan akan segera diserahkan ke parlemen Rusia.

Menurut dokumen ini, pemerintah Rusia bermaksud meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 13,2 triliun rubel (US$142 miliar) pada tahun 2025 (pada tahun 2024, 10,4 triliun rubel (US$112 miliar) direncanakan untuk sektor ini).

Perhitungan Bloomberg didasarkan pada rancangan anggaran, dan Rusia berencana untuk sedikit mengurangi pengeluaran militer dalam dua tahun ke depan: menjadi 5,6 persen dari PDB pada tahun 2026 dan menjadi 5,1?ri PDB pada tahun 2027.

Pengeluaran Rusia untuk barang-barang yang dirahasiakan atau tidak ditentukan diperkirakan naik menjadi 12,9 triliun rubel (US$132 miliar) pada tahun 2025 dari rencana awal 11,1 triliun rubel (US$120 miliar) tahun ini, yang tersisa pada sekitar 30?ri total pengeluaran anggaran.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini