TRIBUNNEWS.COM - Kasus lama yang mengejutkan telah terpecahkan setelah 16 tahun, yang berujung pada penangkapan seorang pria berusia 50-an tahun.
Pada hari Senin (22/9/2024), polisi di kota Geoje di tenggara mengatakan bahwa mereka menangkap pria yang dituduh membunuh pacarnya B (saat itu berusia 30-an) selama pertengkaran pada bulan Oktober 2008.
Pria asal Korea Selatan itu mengaku telah membunuh pacarnya yang tinggal serumah dan membungkus tubuhnya dengan semen di balkon apartemen mereka.
Dikutip dari BBC, pria itu mengatakan kepada polisi setempat bahwa dia memukul pacarnya dengan benda tumpul saat mereka bertengkar di apartemennya, yang terletak di kota selatan Geoje.
Ia lalu memasukkan mayatnya ke dalam sebuah koper, yang kemudian dikuburnya di bawah lapisan batu bata dan semen di balkonnya.
Dan mulai ramai dibicarakan ketika perbaikan kebocoran yang dilakukan pemilik rumah secara tidak sengaja mengungkap pembunuhan tersebut.
Wanita tersebut, yang hanya memiliki sedikit kontak dengan keluarganya, baru dilaporkan hilang pada tahun 2011.
"Wanita itu - yang berusia 30-an saat itu - tidak dilaporkan hilang oleh keluarganya sampai tiga tahun setelah kematiannya," kata pihak berwenang.
Ketika polisi mulai melakukan penyelidikan, awalnya mereka mencurigai pacarnya, orang terakhir yang diketahui bersamanya.
Hankook Ilbo melaporkan, pria itu mengklaim bahwa mereka telah putus, dan tanpa bukti fisik atau petunjuk, kasus tersebut menjadi tidak jelas.
Kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus orang hilang, dengan kemungkinan kematian atau melarikan diri ke luar negeri.
Baca juga: 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Sempat Kumpul dengan 60 Orang di Gubuk Dekat Pabrik Semen
Terungkap karena renovasi
Kejahatan itu terungkap bulan lalu ketika seorang pekerja konstruksi, yang bertugas memperbaiki kebocoran di balkon atap, hendak melakukan pengeboran beton dan menemukan koper yang berisi jasad wanita itu, media lokal melaporkan.
Mayat tersebut - yang sebagian diawetkan oleh koper - diidentifikasi sebagai wanita yang hilang melalui analisis sidik jari.
Otopsi mengungkapkan bahwa ia meninggal karena trauma tumpul di kepala.