News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dapat Bantuan Militer Senilai 8,7 Miliar Dolar dari Washington, Lanjutkan Serangan ke Lebanon

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Marjayoun, dekat perbatasan Lebanon-Israel, pada 23 September 2024. - Militer Israel pada 23 September memberi tahu orang-orang di Lebanon untuk menjauh dari target Hizbullah dan berjanji untuk melakukan serangan yang lebih luas dan tepat terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut. (Photo by Rabih DAHER / AFP)

Paket tersebut bertepatan dengan hari keempat berturut-turut serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon, yang digambarkan sebagai serangan terbesar sejak perang tahun 2006 di Lebanon.

“Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Eyal Zamir, telah menyelesaikan negosiasi di Washington untuk paket bantuan AS senilai $8,7 miliar guna mendukung upaya militer Israel yang sedang berlangsung,” kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan. “Paket tersebut terdiri dari $3,5 miliar untuk pengadaan penting masa perang, yang telah ditransfer ke IMoD (Kementerian Pertahanan Israel), dan $5,2 miliar yang ditujukan untuk sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome, David's Sling, dan sistem laser canggih.

Israel memiliki beberapa sistem intersepsi rudal, termasuk David's Sling, Arrow dan Iron Dome.

Pernyataan itu mencatat bahwa, berdasarkan perjanjian, dana dan peralatan yang disebutkan diharapkan akan segera dikirimkan.

Meskipun jajak pendapat menunjukkan lebih dari separuh warga Amerika meyakini bantuan militer ke Israel harus dibatasi, Washington terus memberikan bantuan militer yang signifikan ke Tel Aviv.

Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin dini hari dalam serangan yang telah menewaskan sedikitnya 677 korban dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.

Kelompok Perlawanan Lebanon, Hizbullah, dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, 7 Oktober lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan serangan terhadap Lebanon, karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.

 

SUMBER: THE CRADLE, MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini