“Pada saat yang sama, perkembangan terkini di Palestina dan perlawanan di Gaza dan Tepi Barat sekali lagi menunjukkan bahwa penghancuran perlawanan Palestina dan Hamas, sebagai gerakan pembebasan yang dibentuk untuk melawan pendudukan, tidak lebih dari sekadar ilusi,” katanya.
Araghchi mengatakan niat rezim Israel untuk meningkatkan konflik dan memperluas perang di seluruh Asia Barat jelas menunjukkan tidak adanya komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
“Rezim apartheid dan pendudukan ini kini melancarkan perang agresi yang tidak adil terhadap Lebanon, dengan tujuan melanggar kedaulatan dan integritas teritorial negara tersebut serta membunuh rakyatnya yang tidak bersalah,” kata Araghchi.
Ia menyerukan gencatan senjata segera, menyeluruh, tanpa syarat, dan permanen di Gaza, pencabutan penuh blokade yang tidak manusiawi selama 17 tahun di wilayah pesisir tersebut, pembebasan semua tahanan Palestina, kewajiban Israel untuk melakukan penarikan segera, menyeluruh, dan tanpa syarat dari Gaza, serta menjamin pemulangan semua warga Palestina yang mengungsi dengan aman, tanpa hambatan, dan bermartabat.
Menteri luar negeri Iran juga menuntut sanksi senjata dan perdagangan segera terhadap Israel untuk mewajibkan rezim pendudukan tersebut menghentikan sepenuhnya invasinya ke Gaza, dan melaksanakan kewajiban internasional dan hukumnya berdasarkan hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)