News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Labil soal Konflik Israel-Hizbullah: Setuju Gencatan Senjata, tapi Kini Serang Beirut

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel dilaporkan dilanda kepanikan di tataran warganya hingga pemimpin politik dan pemerintahan setelah Iran bersumpah akan membalas serangan Israel ke konsulatnya di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). Netanyahu terkesan labil dalam menghadapi konflik antara Israel dan Hizbullah. Kemarin dia setuju gencatan senjata, kini justru serang Beirut.

IDF menyebut Srur bertanggung jawab atas arahan dan perintah untuk melakukan berbagai serangan udara ke Israel, termasuk pesawat tak berawak yang sarat bahan peledak dan rudal jelajah.

Baca juga: Eks Bos Mossad: Netanyahu Lebih Pilih Balas Dendam Ketimbang Bebaskan Tawanan Israel di Gaza

Pasukan Zionis tersebut mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir, Sorour telah memimpin pembuatan drone Hizbullah dan mendirikan lokasi pembuatannya di Lebanon yang disebut berada di pinggiran Beirut.

Pimpinan IDF, Herzi Halevi menuturkan pasukannya wajib melanjutkan serangan lagi ke Hizbullah usai tewasnya Srur.

"Kita harus terus menyerang Hizbullah. Kami telah menunggu kesempatan ini selama bertahun-tahun," kata Halevi setelah sebuah penilaian, dalam pernyataan yang diberikan oleh IDF, mengisyaratkan bahwa militer menentang gencatan senjata pada tahap ini."

"Kami terus bekerja untuk membuat pencapaian, untuk menghilangkan lebih banyak pejabat senior, untuk menggagalkan transfer senjata, untuk (menghancurkan) daya serang Hizbullah, dan untuk menyerangnya di seluruh Lebanon," kata Halevi.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini