News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Populer Internasional: Pemimpin Hizbullah Tewas - Putri Hassan Nasrallah Dilaporkan Ikut Terbunuh

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya tewasnya pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.

Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, tewas karena serangan udara Israel.

Putrinya, Zainab Nasrallah, dilaporkan ikut terbunuh.

Sementara itu, delegasi Indonesia walk out saat PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato di PBB.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1.  Hizbullah Umumkan Hassan Nasrallah Tewas karena Serangan Israel

Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah. (Ist)

Kelompok Hizbullah di Lebanon mengonfirmasi bahwa pemimpin tertingginya, Hassan Nasrallah, tewas karena serangan Israel di Kota Beirut pada hari Jumat.

“Yang Mulia, guru perlawanan, hamba budiman, telah berpulang ke sisi Tuhan yang meridhoinya sebagai syuhada besar,” kata Hizbullah dikutip dari Middle East Eye.

“Kepemimpinan Hizbullah bersumpah untuk meneruskan jihad dalam melawan musuh, membela Gaza dan Palestina, dan membela Lebanon, dan rakyatnya yang teguh dan terhormat.”

Adapun dalam serangan itu, jet tempur Israel menjatuhkan sekitar sepuluh bom penghancur bunker di bangunan-bangunan yang berada di pinggiran selatan kawasan Dahiyeh.

Cara Israel bunuh Nasrallah

Serangan Israel yang menewaskan Nasrallah itu diberi nama “Orde Baru”.

Baca juga: Lebanon Umumkan Berkabung 3 Hari atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah Nasrallah oleh Serangan Israel

Israel menggempur markas Hizbullah yang berada di ibu kota Lebanon, Beirut, dan menargetkan Nasrallah.

Serangan udara itu menghancurkan banyak bangunan di pinggiran selatan Beirut yang menjadi markas Hizbullah selama bertahun-tahun.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Putri Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Ikut Tewas dalam Serangan Udara Israel di Selatan Beirut

Zainab Nasrallah, putri pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dilaporkan ikut tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat (27/9/2024).

Israel sebelumnya mengklaim Hassan Nasrallah tewas dalam pemboman Israel.

Channel 12 di Israel melaporkan tewasnya Zainab meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Hizbullah.

Zainab sebelumnya berbicara secara terbuka tentang kematian saudara laki-lakinya, Hadi, yang dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 1997.

Dalam wawancara tahun 2022 di Al-Manar TV, ia menggambarkan reaksi keluarganya kala itu.

“Ketika saudara laki-laki saya Hadi 'mati syahid,' orang tua saya tidak meneteskan air mata sedikit pun,” kata dia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Netanyahu Marah Indonesia dan Negara Lainnya Walk Out Saat Mau Pidato di PBB

Perdana Menteri Israel Netanyahu selama kunjungannya di Lembah Yordan, Rabu (11/9/2024). (X)

Delegasi Indonesia ikut walk-out (meninggalkan ruang sidang) saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bicara di Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (27/9/2024).

Delegasi Indonesia dalam sidang PBB yang dipimpin Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memutuskan walk-out ketika Netanyahu akan berpidato.

Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan sejumlah negara yang walk-out antara lain negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Termasuk negara Liga Arab, negara anggota Gerakan Non-Blok, termasuk Kuwait, Pakistan, Malaysia dan Kuba.

Sebut PBB Masyarakat Bumi Datar

Baca juga: Kematian Nasrallah, Habisnya Era Komandan Iran oleh Israel, Perang Habis-habisan di Timur Tengah?

Dalam pidato, Netanyahu marah setelah melihat banyaknya diplomat yang memutuskan walkout.

Netanyahu menyebut Sidang Umum PBB sebagai “rawa empedu anti-semit”.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Mengapa Israel Gagal Melawan Hamas Namun Sukses Menembus Hizbullah?

Sekira setahun lalu, Israel mengalami kegagalan intelijen terburuk ketika gerakan pembebasan Palestina, Hamas melancarkan serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober.

Serangan itu seketika meluluhlantakkan nama besar intelijen keamanan Israel yang punya citra sebagai lembaga keamanan nomor satu di dunia.

Namun hari-hari belakangan ini, gelombang serangan yang menembus jantung gerakan Hizbullah Lebanon telah menyebabkan bangkit kembalinya prestise badan mata-mata Israel yang telah lama dibanggakan, menurut a laporan oleh Wall Street Journal.

Menurut surat kabar tersebut, perubahan ini mencerminkan bagaimana Israel telah menginvestasikan waktu dan sumber dayanya selama dua dekade terakhir.

Sejak berperang dengan Hizbullah di Lebanon pada tahun 2006, Israel telah secara hati-hati menyiapkan diri menghadapi konflik besar lainnya dengan kelompok bersenjata Lebanon tersebut, dan bahkan dengan Iran serta barisan faksi milisi pendukungnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini