Hizbullah meluncurkan lebih dari 8.000 roket ke Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Kelompok tersebut juga menembakkan rudal anti-tank ke kendaraan lapis baja dan menyerang target militer dengan pesawat tanpa awak yang dilengkapi peledak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membalas dengan serangan udara dan tembakan tank serta artileri terhadap pos-pos Hizbullah di Lebanon.
Dalam pidatonya terbarunya, Nasrallah menyalahkan Israel karena meledakkan ribuan pager dan radio genggam (walkie talkie) yang digunakan oleh anggota Hizbullah—yang menewaskan 39 orang dan melukai ribuan lainnya.
Dia menegaskan Israel telah "kelewat batas". Ia mengakui kelompoknya telah menderita "pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Tak lama kemudian, Israel secara dramatis meningkatkan serangan terhadap Hizbullah, melancarkan gelombang pengeboman yang menewaskan hampir 800 orang.
Berita Populer
-
-
Korea Utara Bermanuver, Moncong Rudal Rusia Kini Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS
-
Rusia Ancam Perang ke Korea Selatan Kalau Berani Kirim Senjata ke Ukraina
-
Iran Mau Menyerang, Hizbullah Buka Jalan Pakai 250 Proyektil Roket ke Situs-Situs Militer Israel
-
Kesepakatan Akhiri Perang Israel-Hizbullah Dapat Dicapai dalam Beberapa Hari, Lebanon Bakal Setuju?
-
Netanyahu Ngamuk, Kecam Keras Pihak yang Bunuh Rabi Israel di UEA
Berita Terkini
-
UEA Tangkap 3 Warga Uzbekistan atas Pembunuhan Seorang Rabi Israel
-
Perwira Tinggi Militer Israel, Yoav Yarom Mundur Terkait Tewasnya Arkeolog Israel di Lebanon Selatan
-
Sniper atau Penembak Jitu Israel Menembaki Warga Palestina Hanya untuk Olahraga
-
Biden dan Macron Disebut Akan Umumkan Gencatan Senjata 60 Hari Hizbullah-Israel pada Hari Ini
-
Menteri Keuangan Israel Menyerukan Pengurangan Setengah Populasi Warga Palestina di Jalur Gaza