“Kami menyelesaikan masalah ini dengan pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan yang tak terhitung jumlahnya terhadap warga Israel, dan banyak warga negara lain, termasuk ratusan warga Amerika dan puluhan warga Prancis,” kata Netanyahu, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari NDTV.
Netanyahu pun merujuk pembunuhan Nasrallah sebagai titik balik yang akan meningkatkan kembalinya warga Israel ke wilayah utara.
Selain itu, juga akan melemahkan Hamas, yang merupakan sekutu Hizbullah di Gaza.
“Semakin (Pemimpin Hamas, Yahya) Sinwar melihat Hizbullah tak akan datang menolongnya, semakin besar peluang kami mengembalikan sandera,” ujar Netanyahu.
Kematian Nasrallah juga dijadikan Netanyahu kesempatan untuk mengancam Iran.
Ia mengatakan jangkauan Israel meluas ke seluruh kawasan, termasuk Iran, dan menegaskan pembunuhan Nasrallah harus menjadi pesan bagi Teheran dan proksinya.
“Tidak ada tempat di Iran atau Timur Tengah yang berada di luar jangkauan Israel, dan hari ini Anda tahu betapa benarnya hal tersebut,” kata Netanyahu.
“Saya katakan kepada rezim Ayatullah. Siapa pun yang ingin mengalahkan kami, kami akan mengalahkannya,” ujar Netanyahu.