News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pakistan Mengutuk Serangan Israel yang Semakin Brutal, Minta PBB Menghentikannya

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024. - Israel mengumumkan puluhan serangan udara baru terhadap benteng Hizbullah di Lebanon, sehari setelah 558 orang, termasuk 50 anak-anak, tewas dalam hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon. (Photo by Kawnat HAJU / AFP)

Pakistan Mengutuk Serangan Israel yang Semakin Brutal, Minta PBB Menghentikannya

TRIBUNNEWS.COM- Pakistan mengutuk 'petualangan Israel yang semakin meningkat', meminta PBB untuk menghentikannya.

Pakistan mengutuk apa yang disebutnya sebagai “berkembangnya petualangan” Israel dan meminta PBB untuk menghentikannya, mengingat pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Lebanon.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan kemarin bahwa Islamabad “mengecam keras meningkatnya petualangan Israel di Timur Tengah.”

“Serangan tak terkendali terhadap penduduk sipil dan pengabaian hukum internasional telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan,” tambahnya, seraya mencatat, “Selama beberapa hari terakhir, pasukan Israel telah terlibat dalam pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap kedaulatan Lebanon, tanpa henti menargetkan pusat-pusat penduduk sipil, dan merusak stabilitas dan keamanannya.”

Pernyataan itu menekankan bahwa “tindakan sembrono pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon merupakan eskalasi besar di kawasan yang sudah bergejolak,” seraya menambahkan, “Pakistan terus menunjukkan solidaritasnya dengan rakyat Lebanon.”

Ia mendesak “Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menahan Israel dari petualangannya di kawasan tersebut dan pelanggaran hukum internasional; dan untuk memulihkan perdamaian di Timur Tengah.”

Sejak 23 September, tentara Israel telah melancarkan serangan "paling brutal dan ekstensif" di Lebanon dalam hampir 20 tahun, yang mengakibatkan lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 6.000 orang terluka, termasuk anak-anak dan wanita. Satu juta penduduk di wilayah selatan negara itu – seperlima dari populasi – telah mengungsi secara paksa akibat kampanye pengeboman Israel, menurut pemerintah.

Pembunuhan Nasrallah oleh Israel dalam serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur F-35 pada Jumat malam, telah meningkatkan kekhawatiran bahwa perang regional akan segera terjadi.

 

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini