Di Lebanon, situasinya bisa jauh lebih menantang—meskipun Israel telah membunuh sejumlah petinggi Hizbullah dan merusak infrastruktur kelompok tersebut.
"Hizbullah bukanlah Hamas: mereka memang telah dirusak tetapi persenjataan mereka masih cukup kuat dan mereka menempati posisi strategis," kata Profesor Amin Saikal, pakar Timur Tengah di Universitas Nasional Australia.
"Kelompok itu akan mampu melancarkan perlawanan tanpa henti terhadap pendudukan Israel. Ini bisa menimbulkan korban jiwa dan material yang besar bagi negara Yahudi itu," jelasnya.
Editor Internasional BBC, Jeremy Bowen, menekankan bahwa Israel belum mencapai salah satu tujuan utamanya dalam operasi di Gaza.
"Salah satu tujuan militer Israel ketika memasuki Gaza adalah untuk membongkar jaringan terowongan Hamas dan hampir setahun kemudian, mereka belum melakukannya. Hizbullah, berdasarkan semua catatan, punya jaringan dan fasilitas terowongan besar-besaran di Lebanon selatan.“
Berita Populer
-
-
Hizbullah Sergap Pasukan Israel, 8 IDF Tewas dalam Pertempuran di Lebanon Selatan
-
Israel sudah empat kali menginvasi Lebanon, apa bedanya dengan invasi kali ini?
-
Kekerasan seksual jadi tontonan pelajar di ruang kelas SD di Demak – ‘Mereka hanya mencontoh orang dewasa’
-
Perilaku Netanyahu Bikin Biden Semakin Frustrasi
-
Pasukan Israel Cegah Evakuasi dan Tembaki Ambulans di Tepi Barat, 6 Paramedis Terluka
Berita Terkini
-
8 IDF Tewas dan Lainnya Luka Parah 'Dilumat' Hizbullah, Termasuk 3 Perwira Zionis jadi Korban
-
Houthi Klaim Sukses Luncurkan Drone ke Tel Aviv, Capai Target hingga Israel Tak Mampu Menghadapinya
-
Kapal Penangkap Kepiting Jepang 145 Ton Kandas, Dua WNI Selamat
-
Kunjungan Zakir Naik Dikhawatirkan Picu Ketegangan Sektarian di Pakistan
-
Ramai-ramai Warga Lebanon Tinggalkan Negaranya Takut Serangan Israel