Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan tindakan AS yang menembak beberapa rudal Iran adalah tindakan defensif untuk melindungi sekutunya, Israel.
"Tindakan kami bersifat defensif," kata Linda Thomas-Greenfield kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu (2/10/2024).
"Saya tegaskan, rezim Iran akan bertanggung jawab atas tindakannya. Dan kami sangat memperingatkan Iran – atau proksinya – agar tidak mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat, atau tindakan lebih lanjut terhadap Israel," katanya.
Sebelumnya, Iran meluncurkan 180 rudal dalam serangan balasannya terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) malam, yang menargetkan pangkalan Mossad, pangkalan udara Hatzrim dan Nevatim, radar, dan pusat perakitan tank Israel.
5. 5 Drone dari Yaman Tempuh Jarak 2.000 Kilometer, Bidik Target di Tel Aviv Israel, Ini yang Terjadi
Media Israel melaporkan bahwa pesawat tak berawak tersebut diluncurkan dari Yaman, sekitar 2.000 kilometer jauhnya dari Palestina yang diduduki.
Setidaknya lima pesawat tak berawak serang satu arah mencapai Yafa (Tel Aviv) yang diduduki, di Palestina yang diduduki, pada Kamis malam.
Media Israel melaporkan bahwa lima pesawat tak berawak diluncurkan dari Yaman, sekitar 2.000 kilometer jauhnya, saat pesawat tak berawak pertama tiba di daerah itu sekitar pukul 2:00 pagi (waktu setempat).
Setidaknya tiga ledakan keras terdengar di Tel Aviv, Herzilya, dan Petah Tikva, seperti yang dilaporkan oleh media Israel.
Kemudian, pesawat tak berawak lainnya mencapai pemukiman kota Bat Yam di selatan Tel Aviv.
Masih belum jelas apakah pasukan pendudukan Israel berhasil mencegat drone ini, namun rekaman yang beredar dari putaran pertama serangan menunjukkan ledakan besar di ketinggian rendah di daerah Gush Dan.
(Tribunnews.com)