Abdalameer Al-Taiban, penasihat Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' Al-Sudani, mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa Nasrallah akan dimakamkan di Karbala.
Namun, seorang narasumber membantah hal ini dalam komentarnya kepada harian pan-Arab Asharq Al-Awsat.
Sumber itu mengonfirmasi, pemakaman Nasrallah akan dilaksanakan di Lebanon.
Ada juga spekulasi yang meningkat bahwa Nasrallah mungkin telah dimakamkan.
Mengingat ajaran Islam yang menyegerakan pemakaman.
Mantan pemimpin dan pendiri Hizbullah, Abbas al-Musawi, yang juga dibunuh dalam serangan udara Israel yang menargetkan mobilnya pada tahun 1992, dimakamkan di kampung halamannya di Nabi Chit di Lembah Bekaa.
Sebuah masjid didirikan untuk menghormatinya di lokasi pemakaman, tempat ia beristirahat bersama istri dan putranya, yang keduanya tewas dalam serangan yang sama.
Masjid tersebut sejak saat itu menjadi tempat yang populer, menarik banyak pengunjung, termasuk wisatawan.
Sepak Terjang Hassan Nasrallah Memimpin Hizbullah Lebih dari 32 Tahun
Serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin lama Hizbullah, kelompok bersenjata dan partai politik yang didukung Iran yang menguasai sebagian besar Lebanon selatan, dalam sebuah serangan pada hari Jumat (27/9/2024) di Beirut.
Nasrallah telah memimpin Hizbullah selama lebih dari 32 tahun, menurut Indianexpress.com.
Ia memainkan peran kunci dalam membangun kelompok tersebut menjadi kekuatan yang kuat seperti sekarang ini dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh serta terkenal di Timur Tengah.
Baca juga: Menlu Lebanon: Sebelum Terbunuh, Nasrallah Setujui Gencatan Senjata
Nasrallah, anak tertua dari sembilan bersaudara, lahir pada tahun 1960 dan tumbuh di daerah Bourj Hammoud di timur Beirut, tempat tinggal orang-orang Kristen Armenia, Druze, Palestina, dan Syiah yang miskin.
Ayahnya, Abdul Karim, memiliki kios sayur kecil.
Setelah Lebanon dilanda perang saudara pada tahun 1975, Nasrallah bergabung dengan gerakan Amal, yang saat itu merupakan milisi Syiah.