News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ketegangan Meningkat, Rusia Minta Warganya di Israel untuk Pergi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar menunjukkan pemandangan kehancuran di lokasi serangan udara Israel semalam di lingkungan Mouawad di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 4 Oktober 2024.

Sejak invasi darat Israel di Lebanon selatan lima hari lalu, serta serangan udara selama dua minggu di wilayah itu dan di Beirut selatan, lebih dari 2.000 orang tewas, kata kementerian kesehatan Lebanon, mengutip CBS News.

Selain itu, lebih dari 1 juta orang mengungsi dari rumah mereka, termasuk puluhan ribu orang yang berada di bawah perintah evakuasi Israel di hampir 100 kota dan desa dekat perbatasan.

Tiga rumah sakit Lebanon menghentikan layanan di tengah pemboman Israel

Pada hari Jumat (4/10/2024), tiga rumah sakit di Lebanon mengumumkan penangguhan layanan di tengah pemboman Israel yang tiada henti, mengutip The New Arab.

Rumah Sakit Sainte Therese di pinggiran selatan Beirut melaporkan kerusakan besar.

Serangan dari pesawat tempur Israel menyebabkan penghentian layanan rumah sakit, rumah sakit tersebut mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh Kantor Berita Nasional (NNA) resmi.

Sementara itu, Rumah Sakit Mais al-Jabal di Lebanon Selatan, yang berperbatasan dengan Israel, mengumumkan penghentian kerja semua departemen.

Rumah sakit itu menyebut pasukan Israel menargetkan rumah sakit, mengacaukan akses staf dan pasokan.

Warga memeriksa kerusakan akibat serangan Israel di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 4 Oktober 2024. Photo by AFP) (AFP/-)

Direktur rumah sakit pemerintah Marjayoun di Lebanon selatan, Mouenes Kalakesh, mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara Israel menargetkan ambulans di pintu masuk utama rumah sakit, menewaskan paramedis yang sedang membawa korban luka ke fasilitas tersebut.

Pada hari Jumat juga, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mengizinkan tim penyelamat dan bantuan mencapai lokasi yang dibom dan mengizinkan mereka memindahkan korban.

Sebanyak 11 personel medis dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan.

Layanan darurat Komite Kesehatan Islam, yang berafiliasi dengan Hizbullah, mengatakan tujuh personel darurat tewas dalam agresi langsung Zionis terhadap tim darurat di rumah sakit Marjayoun.

Baca juga: Israel Mengebom Konvoi Palang Merah Saat Evakuasi Orang-orang yang Terluka di Desa Taybeh Lebanon

Sementara itu, empat lainnya tewas dalam dua serangan di tempat lain di Lebanon selatan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini