TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel telah menyerang sebuah masjid di samping sebuah rumah sakit di Lebanon selatan.
Rumah Sakit Salah Ghandour mengatakan sembilan staf medis dan perawatnya terluka oleh serangan hebat, Barrons melaporkan.
Sebagian besar dari mereka terluka parah, setelah menerima peringatan Israel untuk mengungsi.
Militer Israel mengklaim pejuang Hizbullah berada di dalam masjid ketika menjadi sasaran, tetapi tidak ada bukti yang diberikan.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon melaporkan bahwa area rumah sakit di kota selatan Bint Jbeil “menjadi sasaran penembakan Israel”.
Kantor berita AFP melaporkan direktur rumah sakit mengatakan bahwa rumah sakit tersebut terkena serangan langsung dan dievakuasi.
Agresi ini makin menambah daftar infrastruktur sipil yang menjadi targetnya di negara tersebut.
Serangan udara terbaru Israel terjadi di dekat bandara Beirut
Dikutip dari Al Jazeera, serangan terbaru Israel di daerah itu sangat dekat dengan Bandara Internasional Rafic Hariri, satu-satunya bandara internasional di Lebanon.
Serangan ini terjadi beberapa jam terakhir dan terjadi di area yang sama dengan yang diserang Israel beberapa hari lalu dan diklaim menargetkan salah satu pemimpin tertinggi Hizbullah, Hashem Safieddine.
Untuk saat ini, belum ada kabar dari Hizbullah tentang nasib kepala dewan eksekutifnya.
Serangan ini terjadi tanpa peringatan.
Baca juga: Israel Klaim Bunuh Rawhi Mushtaha Tangan Kanan Yahya Sinwar dan 2 Pejabat Hamas di Gaza
Serangan ini terjadi di sekitar kompleks tempat Hizbullah biasa mengadakan upacara.
Lokasinya tidak disebutkan secara pasti, tetapi asap mengepul dari area sekitar.
Daerah itu adalah daerah pemukiman dan padat penduduk, dihuni oleh 700.000 orang, yang sebagian besar telah pindah.
Namun, ada orang yang memutuskan untuk tetap tinggal, karena mereka tidak memiliki cukup sumber daya untuk pindah atau mereka tidak ingin terus menerus mengungsi.
12 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza hari ini
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan serangan Israel yang semakin intensif di Gaza hari ini.
Tercatat, enam orang tewas dalam serangan udara Israel semalam di timur laut kamp pengungsi Nuseirat.
Satu orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsian di sebelah barat Deir el-Balah.
Setidaknya lima orang kini dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Beit Hanoon di Gaza utara yang kami laporkan sebelumnya.
Ada juga laporan penembakan artileri di barat laut kota Rafah.
Di Nuseirat, ada juga serangan udara helikopter serta kendaraan lapis baja yang menembaki posisi sipil.
Lebanon hadapi krisis kesehatan
Dikutip dari Al Mayadeen, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Sabtu (5/10/2024), Lebanon sedang bergulat dengan krisis kesehatan yang parah.
Dalam pernyataan yang dibagikan di platform X, organisasi tersebut menyoroti jumlah korban yang mengkhawatirkan.
WHO mengungkap bahwa 73 pekerja sektor kesehatan telah kehilangan nyawa mereka karena serangan Israel yang sedang berlangsung.
"Lebanon tengah menghadapi krisis kesehatan," tulis WHO di laman X.
Ada 1.974 korban tewas, 9.384 korban luka-luka, dan 346.209 korban mengungsi."
Jumlah korban tewas di Gaza meningkat
Sementara itu, saat perang semakin meluas di Timur Tengah, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak Oktober lalu telah meningkat menjadi 41.825.
"Sebanyak 96.910 orang lainnya terluka dalam serangan itu," kata Kementerian Kesehatan Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)