News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jabalia Mencekam Lagi dalam Kegelapan, IDF Satroni Eks Kamp Pengungsi Was-Was Gerakan Perkuat Hamas

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi mencekam di kamp pengungsi Jabalya saat tentara Israel IDF menyerang dalam kegelapan, mengepung disertai penembakan artileri, serangan udara, dan penembakan bom lampu yang memenuhi langit kamp, Minggu (6/10/2024). Pasukan darat Israel IDF kembali ke Jabalia untuk memburu Hamas yang disebut memperkuat diri untuk terbentuk di tengah konflik Timur Tengah

Wakil direktur pertahanan sipil, Kolonel Abu Al-Abd Morsi tewas di rumahnya yang terletak di daerah Al-Alami di kamp Jabalia.

Total korban yang tewas akibat pemboman Israel di wilayah Al-Alami pada hari Sabtu sebanyak empat warga Palestina.

Sementara sejak Oktober lalu, serangan israel di Jalur Gaza telah menewaskan sekitar 100 petugas pertahanan sipil.

Pada bulan Juli, wakil direktur departemen pemadam kebakaran, Osama Hamad tewas akibat serangan Israel.

Sementara delapan anggota kru lainnya terluka saat mereka mencoba menyelamatkan orang-orang dari sebuah bangunan tempat tinggal yang dibom oleh pesawat tempur Israel di Jalur Gaza selatan.

"Penargetan awak kapal ini merupakan bagian dari serangkaian pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap orang-orang yang memberikan layanan kemanusiaan dan berusaha menyelamatkan nyawa," kata pertahanan sipil dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The New Arab.

Menurut pertahanan sipil, serangan yang menargetkan awak kapan ini adalah melanggar hukum internasional.

"Pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional dan semua Konvensi Jenewa yang menjamin kebebasan bertindak bagi penyedia layanan kemanusiaan," tegas mereka.

Serangan Israel pada bulan Juni juga menargetkan kru pertahanan sipil.

Saat itu, mereka sedang berada di kamp Nuseirat.

Akibat serangan Israel ini, 3 dari mereka tewas.

Selain kru pertahanan sipil, tentara Israel juga terus menargetkan petugas kesehatan.

Menurut badan amal internasional Medical Aid for Palestinians (MAP), hingga 25 Juni, 500 petugas kesehatan telah tewas di Gaza sejak Oktober 2023.

Setiap harinya, dua petugas kesehatan terbunuh oleh serangan Israel.

Ini sekitar 2,5 persen dari tenaga kesehatan di Gaza tewas akibat serangan Israel.

MAP telah berulang kali menyerukan penyelidikan independen dan diakhirinya impunitas atas pembunuhan petugas kesehatan, dengan mencatat bahwa serangan sistematis memperburuk situasi bencana di Gaza.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Tiara, Farrah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini