Padahal, Israel sudah mengetahui, kawasan yang ditargetkan itu disebut sebagai markas Hizbullah.
Pasca-serangan brutal ini, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 22 orang tewas dan 117 lainnya mengalami luka-luka.
Pihak Lebanon juga melaporkan ada satu keluarga yang terdiri dari delapan orang turut menjadi korban tewas akibat serangan brutal Israel.
Di sisi lain, saksi mata dari Reuters mengungkapkan setidaknya satu serangan menghantam dekat sebuah pom bensin sehingga membuat munculnya kepulan asap tebal.
Sementara, menurut video yang disiarkan oleh televisi al-Manar milik Hizbullah, serangan itu memunculkan api besar yang berkobar ketika petugas penyelamat tengah mencari korban selamat.
Terkait serangan ini, Israel tidak memberikan komentar.
Kemudian, upaya pembunuhan Safa oleh Israel menjadi tanda adanya perluasan target negara Zionis di antara para pejabat tinggi Hizbullah.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, Israel berhasil membunuh beberapa pejabat senior Hizbullah, termasuk pentolan yang menjadi target nomor satu mereka, yaitu Hassan Nasrallah.
Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara besar yang dilancarkan militer Israel pada 27 September 2024 lalu di Beirut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Singgih)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel