News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Donald Trump Minta Perlindungan Pesawat dan Kendaraan Militer Karena Takut Dibunuh Iran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) dan kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, tampil dalam kampanye outdoor pertama pada Rabu (21/8/2024) setelah percobaan pembunuhan terhadapnya pada 13 Juli 2024.

Donald Trump Minta Perlindungan Pesawat dan Kendaraan Militer Karena Takut Dibunuh Iran

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah media Barat memberitakan kalau calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump meminta perlindungan berupa penyediaan pesawat dan kendaraan militer dari negara selama berkampanye.

Permintaan ini diajukan Trump karena ketakutan ancaman Iran terhadap keselamatan hidupnya.

Baca juga: Sebut Israel Bisa Lenyap dalam 2 Tahun, Trump: Pemilih Yahudi-Amerika Ikut Bersalah Jika Saya Kalah

The Washington Post melaporkan, dengan mengutip sumber dan surat yang dimiliki media itu, kalau perwakilan dari markas besar kampanye politisi ini, dalam beberapa minggu terakhir, telah mengirimkan surat kepada pimpinan Secret Service atau SS (Dinas Rahasia) AS.

Dalam surat itu, pihak Trump menyatakan ketidakpuasan mereka atas kegagalan SS memberikan informasi keamanan yang memadai untuk Trump.

"Tim kampanye Partai Republik bersikeras agar Dinas Rahasia menyediakan pesawat militer untuk mengamankan pergerakan Trump atau memberikan perlindungan tambahan untuk pesawat pribadinya," kata laporan tersebut dikutip dari Khaberni, Sabtu (12/10/2024).

Selain itu, para manajer kampanye Trump bersikeras untuk melarang adanya penerbangan di atas kediaman Trump dan tempat kampaney  umum.

Selain itu mereka juga meminta kaca antipeluru untuk digunakan pada kampanye umum di tujuh negara bagian, dan minta disiapkan kendaraan militer untuk mobilitas capres AS dari Partai Republik tersebut. 

Para manajer kampanye khawatir akan adanya upaya pembunuhan Trump oleh Iran, yang dapat terjadi menggunakan “drone atau rudal.”

The Washington Post menggambarkan permintaan tersebut sebagai sesuatu yang “menakjubkan dan belum pernah terjadi sebelumnya.”

Dia menekankan bahwa "tidak ada kandidat dalam sejarah modern yang diangkut dengan pesawat militer menjelang pemilu."

Pada akhir September, Trump menulis di jejaring sosialnya, Truth Social, kalau Iran merupakan ancaman bagi hidupnya.

Tim kampanyenya, sebaliknya, mengatakan bahwa Kantor Direktur Intelijen Nasional memberi tahu Trump tentang “ancaman nyata dan spesifik dari Iran” yang bertujuan untuk mengacaukan situasi di Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Teheran menganggap pernyataan Trump tentang ancaman Iran terhadap nyawanya hanyalah bagian dari kampanye pemilu.

Perwakilan AS Jim Jordan (R-OH) (kiri) berbincang dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik untuk tahun 2024 Donald Trump pada hari kedua Konvensi Nasional Partai Republik untuk tahun 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada tanggal 16 Juli 2024. - Beberapa hari setelah ia selamat dari upaya pembunuhan, Donald Trump memenangkan nominasi resmi sebagai calon presiden dari Partai Republik dan memilih loyalis sayap kanan J.D. Vance sebagai calon wakil presiden, sekaligus mengawali konvensi partai yang penuh kemenangan setelah upaya pembunuhan yang gagal pada akhir pekan lalu. (Photo by Patrick T. Fallon / AFP) (AFP/PATRICK T. FALLON)

Trump Diancam Dibunuh Lewat Telepon

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini