News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Alexei Navalny dalam Memoarnya: Rezim Putin Akan Runtuh, Kebohongan Tidak Bertahan Lama

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelayat mengunjungi makam pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di pemakaman Borisov di Moskow pada 2 Maret 2024, sehari setelah pemakaman Navalny.

“Negara Putinis tidak berkelanjutan,” prediksinya dalam bukunya, yang akan diterbitkan pada tanggal 22 Oktober.

Dengan sangat yakin, Navalny menuliskan bahwa Putin tidak akan lama lagi akan mengalami kekalahan.

“Suatu hari nanti, kita akan melihatnya, dan itu tidak akan ada di sana. Kemenangan tidak dapat dielakkan," jelasnya.

Sebulan sebelum kematiannya, tepat pada tanggal 17 Januari 2024, ia menuliskan bahwa di Rusia tidak bisa memiliki hak berpendapat bebas.

Hal ini akan membuat orang-orang merasakan pahitnya di penjara.

"Ternyata, di Rusia, untuk mempertahankan hak memiliki dan tidak menyembunyikan keyakinan, Anda harus membayar dengan duduk di sel isolasi. Tentu saja, saya tidak suka berada di sana. Namun, saya tidak akan menyerahkan ide-ide saya atau tanah air saya," tulisnya.

Navalny ditangkap dan harus menjalani hukuman pada Januari 2021.

Saat itu, ia sedang kembali ke Rusia setelah menjalani pengobatan akibat diracun pada tahun 2020.

Selama di dalam penjara, Navalny juga menuliskan buku berjudul 'Patriot'.

Dalam buku yang ditulis pada 22 Maret 2022, ia terlihat pasrah karena harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara.

“Saya akan menghabiskan sisa hidup saya di penjara dan mati di sini,” tulisnya.

Ia mengatakan bahwa saat meninggal, tidak akan ada yang memberikan ucapan selamat tinggal terhadapnya.

“Tidak akan ada seorang pun yang bisa mengucapkan selamat tinggal. Semua hari jadi akan dirayakan tanpa aku. Aku tidak akan pernah melihat cucu-cucuku," tambahnya.

Navalny meninggal dunia pada 16 Februari 2024.

Jasad Navalny sebelumnya juga sempat ditahan.

Ibu Navalny, Lyudmila harus menunggu 14 hari untuk melihat jasad sang putra.

Hingga akhirnya jasad Navalny diserahkan dan dimakamkan pada Jumat, 1 Maret 2024.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Alexei Navalny dan Vladimir Putin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini