News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Iran Siap Perang Lawan Israel demi Gaza dan Lebanon: Kami Tak Takut, tapi Kami Tak Menginginkannya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 20 Agustus 2010 menunjukkan bendera Iran berkibar di lokasi yang dirahasiakan di republik Islam tersebut di samping rudal permukaan-ke-permukaan Qiam-1 (Rising) yang diuji tembak sehari sebelum Iran dijadwalkan meluncurkan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama buatan Rusia. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan rudal tersebut sepenuhnya dirancang dan dibuat di dalam negeri dan ditenagai oleh bahan bakar cair.

Hussein juga menyebutkan, rezim Israel telah mengancam akan menargetkan lokasi-lokasi tertentu di Iran dan juga mengancam Irak untuk melibatkannya dalam konflik tersebut.

Terkait potensi penggunaan wilayah udara Irak oleh Israel untuk serangan potensial terhadap Iran, ia berkata, "Di Irak, kami dengan tegas menentang segala penyalahgunaan wilayah udara kami dalam perang ini dan berupaya untuk menjauhkan bayang-bayang perang dari kawasan ini, khususnya dari Irak."

Ketua Parlemen Iran: Kewajiban Kita Hadapi Kekejaman Israel

Terpisah, Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, mengatakan semua negara di Asia Barat memiliki kewajiban untuk menghadapi kejahatan Israel, termasuk apa yang dilakukan rezim Zionis terhadap Lebanon.

Hal ini disampaikan Qalibaf dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Nasional Federal Uni Emirat Arab (UEA), Saqr Chibash, Minggu.

Pertemuan itu terjadi di sela-sela Majelis ke-149 Persatuan Antar-Parlemen yang berlangsung di Jenewa, Swiss.

Qalibaf dalam pernyataannya, mengatakan rakyat Lebanon, termasuk Muslim, Kristen, dan Yahudi, membutuhkan dukungan lebih dari sebelumnya.

Baca juga: Negara-negara Teluk Bujuk AS Agar Israel Tak Serang Infrastruktur Minyak Iran

Karena, lanjutnya, Israel tidak mengizinkan penerbangan untuk membawa bantuan ke negara Arab tersebut.

"Ini adalah perilaku yang sangat brutal dan tidak manusiawi," katanya.

Qalibaf menambahkan, "Karena itu semua negara di kawasan punya kewajiban untuk menghadapi tindakan Israel."

Pejabat UEA mengatakan negara-negara di kawasan Asia Barat harus menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung secara bijaksana dan hati-hati untuk mencegah perang habis-habisan di kawasan tersebut.

Setelah pertemuannya dengan Ghobash, Qalibaf juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden IPU Tulia Ackson.

Pembicaraan mereka mencakup perkembangan di Asia Barat, termasuk perang Israel melawan rakyat Gaza dan Lebanon.   

Qalibaf juga mengadakan diskusi dengan mitranya dari Aljazair Ibrahim Boughali di sela-sela sidang IPU.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini