Namun, Abdel-Rahman tidak terdata karena ia lahir sebelum 7 Oktober ketika perang Gaza pecah.
Perang ini memaksa keluarganya untuk segera mengungsi.
"Anak saya tidak divaksinasi karena pengungsian yang terus berlanjut," ujar ibunya.
"Kami berlindung di tenda dalam kondisi kesehatan yang buruk, tidak ada obat-obatan, tidak ada kemampuan, tidak ada suplemen," tambahnya.
Ibu delapan anak ini terkejut saat mengetahui putranya terjangkit polio
Ia berharap, anaknya kembali seperti saudara-saudaranya yang lain.
"Saya berharap dia kembali seperti saudara-saudaranya, bisa duduk dan bergerak," katanya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)