Namun dengan tegas Teneti mengatakan pasukannya tidak akan meninggalkan markas mereka dalam kondisi apapun.
“Namun ada keputusan bulat untuk tetap bertahan," tegasnya.
Teneti juga mengatakan bahwa bentrokan Hizbullah dan Israel juga sangat berdampak pada markasnya.
Pasalnya, markas UNIFIL mengalami banyak kerusakan akibat bentrok tersebut.
Ini juga mengganggu pasukan UNIFIL dalam melaksanakan tugasnya.
"Bekerja sangat sulit karena ada banyak kerusakan, bahkan di dalam pangkalan," kata Tenenti.
Terbaru, serangan Israel merusak beberapa kontainer milik UNIFIL.
"Baru tadi malam, di posisi pasukan penjaga perdamaian Ghana, tepat di luar, ledakan itu begitu kuat sehingga menghancurkan beberapa kontainer di dalamnya dengan sangat parah," katanya.
Meski begitu, Teneti juga khawatir apabila bentrokan kedua pihak ini akan meningkatkan ketegangan regional.
4. Wanita Iran Sumbang Uang hingga Emas Dukung Hizbullah
Para Wanita Iran kompak menyumbangkan emas, perhiasan, hingga uang, untuk mendukung operasi Hizbullah melawan Israel.
Tak hanya itu, para ibu-ibu dan perempuan Iran juga turut menyerahkan makanan, dan apapun yang mereka miliki untuk disumbangkan di sebuah masjid di Teheran pada Sabtu (12/10).
Mengutip laman lokal Wana News, Gerakan ini diprakarsai sebagai tanggapan atas seruan Pemimpin Tertinggi Iran, melambangkan semangat pengorbanan dan tidak mementingkan diri sendiri yang berakar kuat dalam budaya negara tersebut.
Salah satu contoh yang paling mencolok adalah sumbangan satu set emas senilai 100 juta toman atau sekitar 1.670 dolar AS dari seorang wanita Iran yang enggan disebutkan namanya.