TRIBUNNEWS.COM – Mantan Kepala Dewan Keamanan Israel Mayjen Giora Eiland mengaku pesimistis dengan pencapaian Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di berbagai front tempur.
Eiland menyebut pasukan Israel saat ini menghadapi tujuh front.
“Kita tak mendekati akhir dan kita tak tahu cara mengakhirinya,” kata Eiland dikutip dari Maariv.
“Front utama, yakni Lebanon: Apa yang terjadi berkebalikan dengan apa yang seharusnya terjadi.”
Dia mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru sibuk “berperang melawan seluruh dunia”.
“Di sisi militer, mereka (tentara Israel) sudah enam hari tidak menyerang Beirut, bukan hanya infrastruktur nasional, tetapi juga fasilitas Hizbullah,” ujarnya.
Kemudian, Eiland mengatakan saat ini negara Israel sudah setengah lumpuh.
“Kita seperti setengah lumpuh. Kita harus memanfaatkan sisi politiknya. Delapan puluh persen dari hal-hal yang ditentukan dalam proses politik tidak terkait dengan isi, tetapi terkait dengan penampilan.”
Dia menyinggung Presiden Prancis Emmanuel Macron yang beberapa waktu lalu meminta penghentian ekspor senjata yang digunakan untuk menyerang Gaza dan lebanon.
“Jadi, negara Israel harus berpaling kepada Presiden Macron, tidak dengan kemarahan dan teriakan, tetapi dengan cara lain. Katakan kepadanya: Anda menguasai Lebanon pada masa silam, Lebanon dengan hatimu, Lebanon adalah negara dengan penutur bahasa Prancis, dan Anda melihat negara ini sedang dihancurkan. Ini peluang Anda untuk muncul sebagai pemimpin internasional yang hebat dan memimpinnya ke jalur yang benar,” kata Giora.
Sementara itu, mengenai Gaza, Eiland meminta Israel untuk menduduki Gaza utara.
Baca juga: Bisnis Seret, Israel Curhat Ditinggal Para Turis Buntut Serangan Rudal Hizbullah
“Rencananya tidak dijalankan dengan tepat di Gaza. Penting bagi Israel untuk menduduki Gaza bagian utara. Pada momen ini penting pula, untuk memperbarui pemukiman di Gaza utara, kereta dari Sderot akan mulai berjalan dan selanjutnya."
Pasukan Israel akan hancur jika perang dilanjutkan
Seorang pensiunan jenderal Israel bernama Yizhak Brik mengatakan pasukan Israel akan hancur jika terus melawan Hamas di Jalur Gaza.
Hal itu disampaikan Brik dalam kolom opini di salah satu media ternama Israel, Haaretz, pada hari Selasa, (3/9/2024).