News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Krisis Bantuan di Gaza Utara, PBB Sebut 85 Persen Akses Dihalangi Israel

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk bantuan berisi perbekalan untuk Gaza mengantri di Kota Al-Arish setelah perbatasan ditutup, pada 8 Mei 2024 di Arish, Mesir.

TRIBUNNEWS.COM - PBB memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza utara semakin memburuk.

Hal ini terjadi karena Israel meningkatkan operasinya di Gaza utara.

Sehingga ini semakin menghambat akses bantuan dan membuat warga Gaza utara semakin sulit untuk bertahan hidup.

Juru bicara sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa beberapa akses bantuan sempat disetujui oleh otoritas Israel pada awal bulan ini.

"Di seluruh Gaza, kurang dari sepertiga dari total 285 gerakan kemanusiaan yang dikoordinasikan dengan otoritas Israel selama dua minggu pertama bulan ini difasilitasi," kata Dujarric, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Dujarric mengatakan hanya satu dari 54 gerakan terkoordinasi yang difasilitasi oleh otoritas Israel di Gaza utara.

Sementara sebagian lainnya ditolak aksesnya oleh Israel.

"85 persen ditolak, sedangkan sisanya dihambat atau dibatalkan karena masalah keamanan atau logistik," jelasnya.

Dujarric menekankan bahwa saat ini Gaza utara sudah mulai kehabisan makanan.

"Hampir tidak ada lagi makanan yang tersisa untuk didistribusikan, akibat meningkatnya pengungsian paksa dari Gaza Utara ke provinsi Gaza," terangnya.

“Kelaparan menyebar dan semakin parah lagi,” katanya.

400.000 Warga Dipaksa Mengungsi

Baca juga: Euro-Med: Israel Gunakan Robot Jebakan untuk Hancurkan Rumah dan Tewaskan Warga di Gaza Utara

Israel juga mendesak seluruh warga di Gaza utara mengungsi.

Sekitar 400.000 warga Gaza Utara dipaksa mengungsi ke Selatan.

"Lebih dari 400.000 orang yang tetap tinggal di utara berada di bawah tekanan yang meningkat untuk pindah ke selatan," kata Wakil juru bicara PBB Farhan Haq.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini