News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Transkrip Rekaman Telepon antara Manajer Hotel dan Operator 911 sebelum Liam Payne Tewas

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liam Payne tewas jatuh dari lantai 3 Hotel CasaSur Palermo Argentina. Manajer hotel sempat menghubungi operator 911 sebelum Liam Payne Tewas. Dia menyebut ada tamu dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan personel One Direction, Liam Payne tewas usai diduga terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di ibu kota Argentina, Buenos Aires pada Rabu (16/10/2024) sore waktu setempat.

Sebelum insiden tersebut terjadi, manajer hotel tempat Payne menginap sempat berkomunikasi dengan operator panggilan darurat 911.

Dalam transkrip komunikasi yang beredar, dikutip dari Sky News, manajer hotel disebut panik karena menyebut adanya 'tamu yang tengah mabuk karena pengaruh obat-obatan dan alkohol.

Dia juga menyebut bahwa tamu itu merusak perabotan kamar yang ditempatinya.

Operator 911 itu lantas mengungkapkan pihaknya sudah meminta pihak kepolisian dan layanan medis, SAME untuk menuju ke lokasi.

Selengkapnya berikut transkrip lengkap dari panggilan telepon antara manajer hotel dan operator 911 sebelum Payne tewas.

Operator 911: "Apa yang terjadi, Pak?"

Manajer hotel: "Kami kedatangan tamu yang mabuk karena obat-obatan dan alkohol. Ketika dia (jenis kelamin tidak terdengar jelas dalam percakapan) sadar, dia merusak semua yang ada di kamar."

Operator 911: "Anda mengatakan alkohol dan obat-obatan..."

Manajer hotel: "Ini benar."

Operator 911: "Anda mengatakan Kosta Rika bersinggungan dengan mana?"

Manajer hotel: "Kosta Rika 6032."

Operator 911: "Ulangi."

Manajer hotel: “Kosta Rika 6032.”

Operator 911: “Apa nama hotel ini?”

Baca juga: Penggemar Liam Payne Berkumpul di Hotel Casa Sur, Kenang Kepergian Eks Personel One Direction

Manajer hotel: “Caza Azul Palermo. Kami perlu mengirim seseorang dengan urgensi karena saya tidak tahu apakah nyawa tamu dalam bahaya karena dia berada di kamar dengan balkon, dan kami khawatir dia bisa melakukan sesuatu yang mengancam nyawanya.”

Operator 911: “Sudah berapa lama dia berada di sana? Apakah hotel ini merupakan hotel jangka panjang?”

Manajer hotel: “(Tamu itu) sudah berada di sini selama tiga hari terakhir.”

Operator 911: “Anda tidak memiliki informasi lain karena Anda tidak bisa masuk. Benar, kan?”

Manajer hotel: “Tidak.”

Operator 911: “Kami juga memberi tahu SAME (Layanan Perhatian Darurat Medis).”

Manajer hotel: “Kami meminta Anda mengirimkan seseorang dengan keadaan darurat karena...”

Operator 911: “Kami sedang melakukannya. Ada data lain yang bisa Anda berikan kepada saya. Siapa Anda?”

Manajer hotel: “Saya adalah manajer resepsionis.”

Operator 911: “Orang yang bertanggung jawab atas tempat ini.”

Manajer hotel: “Ya.”

Operator 911: “Sudah diberitahukan. Siapa nama Anda, Pak?”

Manajer hotel:  “Esteban.”

Operator 911: “Terima kasih telah menelepon. Silakan online.”

Manajer hotel: “Apakah Anda mengirim polisi juga.”

Operator 911: “Polisi dari delegasi... Biar saya konfirmasikan.”

Manajer hotel: “Tidak, tidak, hanya SAME, hanya SAME (Layanan Perhatian Darurat Medis).”

Operator 911: “Jangan khawatir karena mereka sudah diberitahu.”

Manajer hotel: “Karena seperti yang Anda katakan, dia berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan, personel SAME tidak bisa masuk sendirian.”

Operator 911: “Anda bisa menanyakan hal itu kepada polisi, tetapi jika SAME membutuhkannya, mereka akan memberi tahu Anda.”

Manajer hotel: “Bagus, oke, sempurna.”

Operator 911: “Semoga hari Anda menyenangkan.”

Manajer hotel: “Terima kasih, Anda juga.”

Liam Payne Diduga Patah Tulang Tengkorak 

Dikutip dari Associated Press (AP), Payne diduga mengalami patah tulang tengkorak buntut terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires pada Rabu sore waktu setempat.

Dugaan ini disampaikan oleh Direktur Emergency Medical Attention System (SAME), Alberto Crescenti.

Kendati demikian, dia mengatakan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Payne, maka pihak kepolisian melakukan autopsi.

Cedera itu, kata Crescenti, membuat tim dari SAME yang tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.11 waktu setempat tidak mungkin melakukan resusitasi.

"Sayang, dia mengalami cedera yang tidak dapat ditolong lagi akibat terjatuh. Bahkan tidak memungkinkan dilakukan resusitasi dan kami mengonfirmasi kematiannya," katanya.

Di sisi lain, Crescenti menyebut awal pihaknya mengetahui adanya insiden tewasnya Payne ketika ada laporan dari pihak hotel terkait adanya seseorang terjatuh di dalam hotel.

"Pada pukul 17.04, melalui 911 dan sistem keamanan publik, kami diberitahu tentang adanya seseorang (jatuh) di halaman dalam Hotel CasaSur," katanya.

Sementara, menurut Direktur Komunikasi untuk Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policicchio, menuturkan bahwa 'Payne melompat dari balkon kamarnya'.

Alhasil, sambungnya, polisi Buenos Aires pun langsung bergegas ke lokasi setelah mendapat laporan dari pihak hotel.

Baca juga: Unggahan Terakhir Liam Payne sebelum Meninggal, Sempat Saksikan Konser Niall Bersama Kate Cassidy

Dikutip dari Reuters, Policicchio menuturkan polisi setempat memperoleh laporan adanya 'pria yang agresif dan diduga dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol'.

Di sisi lain, manajer hotel tersebut menuturkan bahwa laporan pihaknya kepada polisi adalah 'adanya seorang tamu yang tengah dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol'.

Dia menyebut pihaknya kewalahan dengan tingkah salah satu tamu hotelnya tersebut.

"Dia menghancurkan seluruh ruangan dan kami butuh Anda untuk mengirimkan seseorang," demikian isi laporan manajer hotel ke pihak kepolisian setempat.

Terkait tewasnya Payne, pihak label rekamannya, Republic Records, maupun pemiliknya, Universal Music Group (UMG.AS) belum memberikan komentar resmi.

Namun, stasiun televisi MTV telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sosok berusia 31 tahun itu.

"Kami sangat sedih mendengar berita meninggalnya Liam Payne hari ini. Selama masa sulit ini, doa kami tetap bersama keluarga, orang-orang terkasih, dan penggemarnya," tulis MTV di akun X resminya.

Sebagai informasi, Payne menjadi salah satu anggota dari One Direction selain Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, dan Louis Tomlinson.

Namun, grup penyanyi itu resmi bubar pada tahun 2016 lalu karena seluruh personelnya memutuskan untuk bersolo karier.

Pasca bubar, dikutip dari Sky News, Payne memilih untuk menandatangani kontrak rekaman solonya dengan Republic Records pada Oktober 2016 silam.

Bahkan, setahun berselang, dia merilis lagu single berjudul 'Strip That Down' yang liriknya ditulis oleh penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran.

Lagu single-nya itu pun menduduki peringkat tiga di tangga lagu di Inggris dan peringkat 10 di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, lagunya tersebut turut mendapat penghargaan BRIT sebagai single terbaik dan video artis terbaik.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini