News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Tuduh Israel Pasangi Roket dengan Bom Cluster yang Dilarang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan lingkungan di pinggiran selatan Beirut pada akhir 6 Oktober 2024. - Hizbullah menuduh Israel meluncurkan roket berisi bom cluster, dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa pada hari Selasa (15/10/2024). (Photo by STRINGER / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah menuduh Israel meluncurkan roket berisi bom cluster pada hari Selasa (15/10/2024), Sky News Arabia melaporkan.

Penggunaan bom cluster di dalam atau di dekat wilayah berpenduduk dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa karena dapat mengancam nyawa warga sipil.

Roket tersebut menargetkan tiga lokasi di Lebanon selatan.

"Kejahatan menjatuhkan bom cluster menegaskan ketidakpedulian musuh terhadap semua norma dan konvensi internasional," lapor Al Jazeera mengutip pernyataan Hizbullah.

Gerakan itu sebelumnya mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan pendudukan Israel yang berkumpul di dekat lokasi Ramya dengan artileri.

Komandan Komando Utara tentara pendudukan telah mengumumkan niatnya untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan menyingkirkannya dari wilayah tersebut.

Surat kabar Israel, Maariv melaporkan pada hari Selasa (15/10/2024) bahwa tentara Israel telah mulai melaksanakan keputusan untuk melenyapkan anggota Unit 127 Hizbullah setelah serangan terhadap pangkalan Golani.

Investigasi awal oleh tentara pendudukan mengungkap rincian serangan pesawat nirawak yang dilancarkan oleh Hizbullah terhadap pangkalan pelatihan Brigade Golani pada hari Minggu (13/10/2024).

Serangan tersebut menewaskan empat tentara dan melukai puluhan lainnya.

lihat foto Sebuah B-1B Lancer menjatuhkan bom cluster selama latihan tembak langsung 05 November 2000.

Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak 23 September, Anadolu melaporkan.

Eskalasi ini telah menewaskan lebih dari 1.500 orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.

Operasi udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza.

Konflik tersebut meluas pada 1 Oktober dengan melancarkan serangan ke Lebanon selatan.

Israel telah menewaskan hampir 42.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.

Apa itu bom Cluster?

Bom cluster merupakan senjata berbentuk tabung yang membawa puluhan atau ratusan bom kecil yang juga dikenal sebagai submunisi.

Dikutip dari CNN, bom ini biasanya dijatuhkan menggunakan pesawat terbang, diluncurkan dari rudal, atau ditembakkan melalui artileri, senjata angkatan laut, hingga peluncur roket.

Baca juga: 5 Bom Terlarang di Dunia, Termasuk yang Digunakan Israel, Fosfor Putih, Cluster hingga Uranium

Ketika meledak, bom cluster akan menyebarkan pecahan peluru yang dirancang untuk membunuh pasukan hingga menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank.

Bom cluster termasuk senjata yang dilarang dalam peperangan karena bisa membahayakan warga sipil karena jangkauan ledakannya yang begitu luas.

Kelompok aktivis bom cluster bernama The Cluster Munition Coalition menjelaskan bom ini sudah digunakan jauh sejak Perang Dunia II.

Amerika Serikat terakhir kali menggunakan bom ini di Irak pada 2003 hingga 2006.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini