"Semua orang mengakui - baik secara implisit maupun eksplisit - bahwa itu adalah keputusan Netanyahu, keputusan Israel untuk tidak menerima segala jenis perjanjian kesepakatan senjata tanpa penghapusan Hamas," katanya.
"Jadi inilah mengapa, pada titik ini, berpura-pura bahwa ini adalah pembukaan [untuk perundingan dengan Hamas], adalah sesuatu yang tidak jujur," katanya.
Iran mengatakan kematian Sinwar akan memperkuat semangat perlawanan
Dilansir Al Jazeera, Misi Iran di PBB membandingkan momen-momen terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar dengan momen-momen terakhir mantan pemimpin Irak Saddam Hussein, yang menurut mereka memohon kepada pasukan AS untuk tidak membunuhnya ketika ia ditangkap pada tahun 2003.
"Ketika umat Islam menghormati Martir Sinwar yang berdiri di medan perang – dalam pakaian tempur dan di tempat terbuka, bukan di tempat persembunyian, menghadapi musuh – semangat perlawanan akan diperkuat," tulisnya dalam sebuah posting di X, Jumat (18/10/2024).
"Ia akan menjadi model bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina."
"Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus ada, karena martir tersebut tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)