Laporan menambahkan, kedua pemimpin sepakat bahwa sekarang ada peluang untuk bergerak menuju kesepakatan pertukaran tahanan, dan bahwa mereka akan bekerja sama untuk mencapainya.
Sebelumnya, Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengumumkan bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh.
Pernyataan itu mengatakan bahwa setelah pengejaran selama setahun, tentara Israel dari Komando Selatan membunuh Yahya Sinwar pada hari Rabu, 16 Oktober.
Laporan itu juga mengklaim bahwa intelijen yang diberikan IDF dan Badan Keamanan Israel (ISA) menunjukkan lokasi yang diduga sebagai tempat tinggal para anggota senior Hamas.
Baca juga: Detail Terbaru Kematian Yahya Sinwar: Tentara Israel Sebenarnya Tak Tahu Ada Bos Hamas di Gedung
“Tentara Brigade ke-828 (Bislach) yang beroperasi di daerah tersebut mengidentifikasi dan melenyapkan tiga teroris,” tambahnya.
"Setelah proses identifikasi jenazah selesai, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar telah terbunuh," tutup pernyataan itu.
Kepala Staf Umum Pasukan Pendudukan Israel mengatakan bahwa mereka telah “menyelesaikan masalah” dengan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, menyusul pernyataan IOF yang mengklaim pembunuhannya.
Dalam kunjungan ke lokasi di mana Yahya Sinwar diduga terbunuh, Herzi Halevi mengatakan kepada pasukan: “Ini adalah profesionalisme dan tekad kalian”.
Biden: Hari yang Baik
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (17/10/2024) memuji Israel yang mengklaim berhasil membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar.\
Pujian itu dilontarkan dengan kalimat "hari baik" bagi dunia, dan mengklaim hal itu juga menyingkirkan hambatan utama bagi gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan.
"Ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat, dan bagi dunia," kata Biden, yang sedang melakukan perjalanan ke Jerman dengan Air Force One saat berita itu tersiar, dalam sebuah pernyataan tertulis.
"Kini ada peluang untuk 'hari setelah' di Gaza tanpa Hamas berkuasa, dan untuk penyelesaian politik yang memberikan masa depan lebih baik bagi warga Israel dan Palestina."
Netanyahu: Perang Belum Berakhir
Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Jumat (18/10/2024) mengatakan, “perang ini belum berakhir” – menyusul pernyataan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) yang mengklaim bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah terbunuh.
Ia mengatakan insiden ini menandai “The Day After Hamas.”